Indonesia Batal Beli 11 Jet Tempur Su-35 Rusia Gara-gara AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia membatalkan rencana untuk membeli 11 unit jet tempur Su-35 Rusia . Musababnya, ada kekhawatiran terkena sanksi dari Amerika Serikat (AS).
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Mersekal TNI Fadjar Prasetyo telah mengonfirmasi pembatalan tersebut baru-baru ini.
"Mengenai Sukhoi Su-35, dengan berat hati, ya, kami membatalkan rencana itu. Kami tidak bisa terus membicarakannya,” katanya kepada wartawan.
Dia membenarkan bahwa keputusan itu dibuat karena proses akuisisi yang berlarut-larut, dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan terkena sanksi AS karena membeli senjata dari Moskow.
Mengutip media Rusia, Russia Today, Jumat (24/12/2021), kesepakatan pembelian jet tempur Rusia yang sangat bermanuver ini ditandatangani pada 2018, tetapi implementasi kontrak terhenti.
Fadjar mengatakan Indonesia sekarang akan mempertimbangkan pembelian jet tempur F-15EX Eagle II AS dan pesawat tempur Dassault Rafale Prancis. “Tim F-15 EX datang ke saya dan mereka memberi tahu kami jika kami menandatangani kesepakatan hari ini, kami akan menerima unit pertama sekitar 2027,” kata Fadjar.
Amerika telah mengancam setiap negara yang membeli senjata dari Rusia akan dijatuhi sanksi. Ancaman itu sebagai amanat dari Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) 2017.
China dan Turki sudah dijatuhi sanksi berdasarkan undang-undang tersebut karena mereka membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Namun, hukuman serupa belum dijatuhkan pada India yang juga membeli S-400 dari Moskow.
Berikut spesifikasi jet tempur Su-35 Rusia yang batal dibeli Indonesia:
Avionik: Su-35 cockpit instrumentation suite MFI type
Mesin: 2 Ă— Saturn 117S with TVC nozzles none Power: 31,900 pound-force
Kecepatan Jelajah Maksimum: 1458 knots atau 2.700 Km/Jam
Kecepatan Pendekatan atau Approach Speed (Vref);
-Kisaran Perjalanan: 1,944 Nautical Miles atau 3.600 Kilometer
-Fuel Economy: 0.44 nautical mile/gallon atau 0.215 kilometer/liter
-Service Ceiling: 59.100 kaki
Tingkat Pendakian atau Rate of Climb: 12 kaki/menit atau 0.06 meter/detik
Jarak Lepas Landas (Take Off Distance): 550 meter-1.804.44 kaki Jarak
Pendaratan (Landing Distance): 670 meter-2.198.14 kaki
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Mersekal TNI Fadjar Prasetyo telah mengonfirmasi pembatalan tersebut baru-baru ini.
"Mengenai Sukhoi Su-35, dengan berat hati, ya, kami membatalkan rencana itu. Kami tidak bisa terus membicarakannya,” katanya kepada wartawan.
Dia membenarkan bahwa keputusan itu dibuat karena proses akuisisi yang berlarut-larut, dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan terkena sanksi AS karena membeli senjata dari Moskow.
Mengutip media Rusia, Russia Today, Jumat (24/12/2021), kesepakatan pembelian jet tempur Rusia yang sangat bermanuver ini ditandatangani pada 2018, tetapi implementasi kontrak terhenti.
Fadjar mengatakan Indonesia sekarang akan mempertimbangkan pembelian jet tempur F-15EX Eagle II AS dan pesawat tempur Dassault Rafale Prancis. “Tim F-15 EX datang ke saya dan mereka memberi tahu kami jika kami menandatangani kesepakatan hari ini, kami akan menerima unit pertama sekitar 2027,” kata Fadjar.
Amerika telah mengancam setiap negara yang membeli senjata dari Rusia akan dijatuhi sanksi. Ancaman itu sebagai amanat dari Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) 2017.
China dan Turki sudah dijatuhi sanksi berdasarkan undang-undang tersebut karena mereka membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Namun, hukuman serupa belum dijatuhkan pada India yang juga membeli S-400 dari Moskow.
Berikut spesifikasi jet tempur Su-35 Rusia yang batal dibeli Indonesia:
Avionik: Su-35 cockpit instrumentation suite MFI type
Mesin: 2 Ă— Saturn 117S with TVC nozzles none Power: 31,900 pound-force
Kecepatan Jelajah Maksimum: 1458 knots atau 2.700 Km/Jam
Kecepatan Pendekatan atau Approach Speed (Vref);
-Kisaran Perjalanan: 1,944 Nautical Miles atau 3.600 Kilometer
-Fuel Economy: 0.44 nautical mile/gallon atau 0.215 kilometer/liter
-Service Ceiling: 59.100 kaki
Tingkat Pendakian atau Rate of Climb: 12 kaki/menit atau 0.06 meter/detik
Jarak Lepas Landas (Take Off Distance): 550 meter-1.804.44 kaki Jarak
Pendaratan (Landing Distance): 670 meter-2.198.14 kaki
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(min)