Iran Siap Lanjutkan Pembicaraan untuk Cairkan Hubungan dengan Saudi

Jum'at, 24 Desember 2021 - 05:54 WIB
loading...
Iran Siap Lanjutkan...
Ilustrasi
A A A
TEHERAN - Menteri luar negeri Iran , Hossein Amir-Abdollahian, pada Kamis (23/12/2021) mengumumkan kesiapan Teheran untuk mengambil bagian dalam putaran berikutnya dari pembicaraan pelonggaran ketegangan dengan Arab Saudi yang ditengahi oleh Irak .

Seperti dilaporkan Anadolu Agency, Amir-Abdollahian berbicara pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Irak, Fuad Hussein di Teheran. Dalam kesempatan itu, Amir-Abdollahian mengatakan, Teheran mempresentasikan "seperangkat proposal praktis" ke Riyadh, yang dipandang "positif" oleh otoritas Saudi.

Baca: Arab Saudi Mengakui Berunding dengan Iran, Berharap Atasi Masalah

Proposal ini dianggap bisa membuka jalan bagi pembicaraan putaran berikutnya di Baghdad. Pembicaraan yang bertujuan untuk memulihkan hubungan diplomatik antara dua musuh lama, yang dimulai pada bulan April itu terhenti setelah pemilihan umum di Irak pada bulan Oktober silam.

Amir-Abdollahian juga mengatakan, negaranya siap untuk memfasilitasi kunjungan delegasi teknis untuk membuat persiapan yang diperlukan untuk normalisasi hubungan diplomatik dengan Arab Saudi. Tetapi, ia juga menambahkan bahwa itu belum ditentukan "pada tahap apa" dari pembicaraan yang sedang berlangsung.

Amir-Abdollahian juga mencatat bahwa Teheran pekan lalu menerima persetujuan pemerintah Saudi atas visa tiga diplomat Iran yang akan ditempatkan di markas Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah. Menurutnya, Teheran sedang menunggu tanggapan dari otoritas Saudi atas apa yang disebutnya "pemulangan tertunda" utusan Iran untuk Houthi di Yaman.

Baca: Arab Saudi Resmi Akui Berunding dengan Iran, Hasil Masih Terlalu Dini

Sementara itu, Hassan Irlou, seorang diplomat kawakan dan mantan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) yang minggu lalu diterbangkan ke Teheran setelah tertular COVID-19. Ia meninggal di sebuah rumah sakit Teheran pada hari Selasa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, utusan itu meninggal karena komplikasi virus ketika ia dipindahkan ke negara itu dalam "keadaan buruk" dan karena "kerjasama yang terlambat" dari beberapa negara, dalam referensi terselubung ke Arab Saudi.

Masalah ini kemungkinan akan mempengaruhi upaya yang sedang berlangsung untuk menengahi kesepakatan antara kedua belah pihak. Diplomat top Irak, dalam sambutannya, mengatakan Arab Saudi dan AS telah "bekerja sama" dalam memindahkan utusan Iran ke Teheran dari Yaman, mengungkapkan rasa terima kasih kepada mereka.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Alasan Supercoppa Italia...
Alasan Supercoppa Italia Tetap Digelar di Arab
Indonesia Minta India...
Indonesia Minta India dan Pakistan Menahan Diri Pasca Serangan di Kashmir, WNI Diimbau Waspada
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Daftar Lengkap 59 Pejabat...
Daftar Lengkap 59 Pejabat Pemprov Jakarta Dilantik Pramono
Air Distilasi Dinilai...
Air Distilasi Dinilai Paling Aman untuk Kesehatan Ginjal
Berita Terkini
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved