Eks Jenderal Zionis: Israel Dihujani 3.000 Rudal Per Hari Jika Perang dengan Iran

Kamis, 23 Desember 2021 - 08:40 WIB
loading...
Eks Jenderal Zionis: Israel Dihujani 3.000 Rudal Per Hari Jika Perang dengan Iran
Rudal-rudal Iran ditembakkan dalam sebuah latihan tempur. Israel diperkirakan akan dihujani 3.000 rudal per hari dari berbagai arah jika perang dengan Iran pecah. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Pensiunan jenderal militer Zionis,Yitzhak Brick, memperingatkan skenario mengerikan di mana Israel akan dihujani 3.000 rudal per hari jika perang dengan Iran benar-benar pecah.

Menurutnya, konflik militer dengan Teheran akan berubah menjadi perang multi-front. Artinya, negara Yahudi tersebut tidak hanya diserang dari Iran, tapi juga dari Suriah, Irak, Lebanon dan Gaza di mana kelompok bersenjata pro-Iran akan angkat senjata.



Brick menilai ada ketidaksiapan di pihak militer Israel dan para pemimpinnya, sehingga konflik dengan Teheran akan merugikan Tel Aviv.

"Kelompok pro-Iran di Suriah, Yaman dan Irak, serta Hamas di Jalur Gaza, akan meluncurkan rudal dan drone ke Israel, sehingga jumlah rata-rata rudal yang ditembakkan ke negara pendudukan Israel akan menjadi 3.000 per hari," kata Brick kepada MivzakLive News, yang dilansir Middle East Monitor, Rabu (22/12/2021).

Yang lebih mengerikan lagi, sambung Brick, adalah perang saudara antara komunitas Arab dan Yahudi di kota-kota campuran di Israel. Situasi ini pernah terjadi ketika Israel perang dengan kelompok militan Gaza, Palestina, beberapa bulan lalu.

"Serangan terhadap musuh akan menyebabkan kekerasan antara orang Arab dan Yahudi di kota-kota campuran, komunitas, desa dan persimpangan jalan," katanya.

Dia memperkirakan jumlah korban yang besar selain perusakan massal kota dan infrastruktur.

Mantan pejabat militer itu dalam beberapa kesempatan memperingatkan bahwa rezim Israel tidak siap untuk perang multi-front.

"Para pemimpin Israel harus kembali sadar dan segera bertemu dalam sesi dialog untuk membuat keputusan guna mempersiapkan tentara menghadapi perang multi-front dan membentuk kepercayaan keamanan modern," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)