Jerman Ancam China: Misi Angkatan Laut Terbaru Hanyalah Penggoda
loading...
A
A
A
BERLIN - Komandan Angkatan Laut Jerman Wakil Laksamana Kay-Achim Schonbach mengatakan pengerahan kapal perang baru-baru ini ke Laut China Selatan hanyalah "penggoda".
Pernyataan yang dilansir RT.com pada Selasa (21/12/2021) itu memberi sinyal kepada Beijing bahwa Berlin berencana meningkatkan kehadiran militernya di perairan yang disengketakan.
Berbicara dari atas kapal fregat Bayern pada Selasa, Wakil Laksamana Kay-Achim Schonbach mengatakan pengerahan kapal perang ke wilayah Laut China Selatan pekan lalu adalah tanda Jerman “mengabadikan” aktivitasnya di wilayah tersebut dalam langkah-langkah kecil.
Misi itu menjadi perjalanan pertama kapal perang Jerman ke kawasan itu dalam hampir dua dekade.
Schonbach mengatakan Berlin berharap mengirim kapal perang dan pesawat tempur tambahan ke Asia mulai 2023.
Dia menambahkan kepentingan utama Jerman adalah mempertahankan tatanan berbasis aturan internasional di wilayah tersebut.
“Kali ini, kita mulai dengan langkah kecil … mungkin kita akan melewati (Selat Taiwan) lain kali secara bilateral,” ungkap Schonbach ketika ditanya mengapa kapal perangnya tidak berlayar melalui selat itu.
Dia mengatakan Angkatan Laut Jerman fokus pada "mitra nilai" Berlin dan itu "tidak dimulai dengan palu".
Pernyataan yang dilansir RT.com pada Selasa (21/12/2021) itu memberi sinyal kepada Beijing bahwa Berlin berencana meningkatkan kehadiran militernya di perairan yang disengketakan.
Berbicara dari atas kapal fregat Bayern pada Selasa, Wakil Laksamana Kay-Achim Schonbach mengatakan pengerahan kapal perang ke wilayah Laut China Selatan pekan lalu adalah tanda Jerman “mengabadikan” aktivitasnya di wilayah tersebut dalam langkah-langkah kecil.
Misi itu menjadi perjalanan pertama kapal perang Jerman ke kawasan itu dalam hampir dua dekade.
Schonbach mengatakan Berlin berharap mengirim kapal perang dan pesawat tempur tambahan ke Asia mulai 2023.
Dia menambahkan kepentingan utama Jerman adalah mempertahankan tatanan berbasis aturan internasional di wilayah tersebut.
“Kali ini, kita mulai dengan langkah kecil … mungkin kita akan melewati (Selat Taiwan) lain kali secara bilateral,” ungkap Schonbach ketika ditanya mengapa kapal perangnya tidak berlayar melalui selat itu.
Dia mengatakan Angkatan Laut Jerman fokus pada "mitra nilai" Berlin dan itu "tidak dimulai dengan palu".