Bocah Satu Tahun Seberangi Laut Mediterania Sendirian
loading...
Seorang bocah migran berusia satu tahun menyeberangi Luat Mediterania sendiri. Foto/TRT World
A
A
A
ROMA - Seorang anak laki-laki berusia satu tahun menyeberangi Laut Mediteriania yang berbahaya sendirian. Bocah, yang diyakini telah dikirim oleh orang tuanya, berhasil mencapai pulau Lampedusa dengan selamat.
Media Italia , Repubblica melaporkan, anak itu termasuk di antara500 lebih migran yang tiba di pulau kecil itu dalam tujuh pendaratan terpisah dalam dua hari terakhir.
Ia ditemukan oleh tim penyelamat di tengah-tengah sekitar 70 pria di sebuah kapal yang mendarat Jumat, tulis harian itu.
"Dia menyeberangi Laut Mediterania bahkan sebelum dia belajar berjalan. Dia menerjang ombak sendirian...terlalu muda untuk mengungkapkan nama dan kisahnya," tulis Repubblica seperti dinukil dari Al Araby, Minggu (19/12/2021).
Menurut Repubblica migran lain tidak tahu siapa anak itu, tetapi dilaporkan diminta oleh orang tuanya untuk menjaganya tetap aman selama penyeberangan, mungkin karena mereka dicegah untuk naik bersamanya.
Kedatangan para migran lainnya adalah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dari seorang wanita yang meninggal saat penyelamatan di lepas pulau.
"Dia bepergian dengan kapal bersama 25 orang lainnya, termasuk putranya yang melihatnya tenggelam," kata Doctors Without Borders (MSF) di Twitter.
"Kehilangan lain yang dapat dicegah di ambang pintu Eropa, kehidupan lain yang diklaim oleh kebijakan migrasi yang tidak bertanggung jawab," MSF melanjutkan.
Sekitar 1.340 orang tewas dalam upaya penyeberangan Mediterania Tengah yang berbahaya sepanjang tahun ini, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Media Italia , Repubblica melaporkan, anak itu termasuk di antara500 lebih migran yang tiba di pulau kecil itu dalam tujuh pendaratan terpisah dalam dua hari terakhir.
Ia ditemukan oleh tim penyelamat di tengah-tengah sekitar 70 pria di sebuah kapal yang mendarat Jumat, tulis harian itu.
"Dia menyeberangi Laut Mediterania bahkan sebelum dia belajar berjalan. Dia menerjang ombak sendirian...terlalu muda untuk mengungkapkan nama dan kisahnya," tulis Repubblica seperti dinukil dari Al Araby, Minggu (19/12/2021).
Menurut Repubblica migran lain tidak tahu siapa anak itu, tetapi dilaporkan diminta oleh orang tuanya untuk menjaganya tetap aman selama penyeberangan, mungkin karena mereka dicegah untuk naik bersamanya.
Kedatangan para migran lainnya adalah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dari seorang wanita yang meninggal saat penyelamatan di lepas pulau.
"Dia bepergian dengan kapal bersama 25 orang lainnya, termasuk putranya yang melihatnya tenggelam," kata Doctors Without Borders (MSF) di Twitter.
"Kehilangan lain yang dapat dicegah di ambang pintu Eropa, kehidupan lain yang diklaim oleh kebijakan migrasi yang tidak bertanggung jawab," MSF melanjutkan.
Sekitar 1.340 orang tewas dalam upaya penyeberangan Mediterania Tengah yang berbahaya sepanjang tahun ini, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
(ian)
Explore More