Pengelola Masjidil Haram Sediakan 8.000 Kursi Roda untuk Jemaah

Jum'at, 17 Desember 2021 - 06:00 WIB
loading...
Pengelola Masjidil Haram Sediakan 8.000 Kursi Roda untuk Jemaah
Pengelola Masjidil Haram sediakan 8.000 kursi roda untuk jemaah. FOTO/SPA
A A A
MEKAH - Untuk memudahkan Jemaah menunaikan ibadah, Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjidil Haram yang diwakili oleh Administrasi Layanan Transportasi di Masjidil Haram telah menyediakan 8.000 kursi roda manual dan listrik untuk pengunjung Masjidil Haram melalui Aplikasi Tanaqol. Disediakan pula layanan sterilisasi sebelum dan sesudah menggunakan kursi roda.

Seperti dilaporkan Saudi Gazette, Rabu (15/12/2021), pengelola juga memberikan izin kepada pekerja setelah menyelesaikan persyaratan tertentu dan menindaklanjutinya di lapangan guna menjamin komitmen mereka terhadap peraturan dan mengendalikan harga untuk memastikan tidak menggunakan penerima manfaat melalui kenaikan harga, di mana administrasi bekerja sepanjang waktu secara shift dengan total dari 750 karyawan.



“Kami telah menetapkan tiga lokasi untuk berkumpulnya para pengemudi kursi roda pemegang SIM di Gerbang Ajyad (Gerbang Raja Abdulaziz), lantai dasar masjid (King Fahd Gerbang) dan yang ketiga ada di lantai satu,” kata Kepala Tata Usaha Masjidil Haram, Ahmad Al-Maqati.

Al-Maqati mencatat bahwa administrasi mengeluarkan lisensi bagi pengemudi kursi roda untuk berkontribusi memindahkan kursi roda setelah mereka dibagi menjadi tiga shift, di mana pengunjung dapat menyewa kursi roda selama kehadiran mereka di Masjidil Haram dan selama tur masjid atau saat melakukan ritual.

Sementara itu, sebuah sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan bahwa Tidak diperlukan PCR untuk orang non-Saudi yang menikah dengan warga Saudi. Keputusan itu diambil setelah tindak lanjut terus menerus dari kondisi epidemiologis pandemi dan rekomendasi dari Departemen Kesehatan terkait di Kerajaan Saudi.



Keputusan itu diambil untuk mengecualikan suami orang Saudi, istri orang Saudi, anak-anak non-Saudi dan orang tua warga negara, pekerja rumah tangga yang menemani warga yang kembali ke Arab Saudi dari persyaratan untuk menunjukkan tes PCR sebelum tiba di Arab Saudi.

Sumber itu menambahkan bahwa semua prosedur dan tindakan pencegahan tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh departemen kesehatan khusus di Kerajaan tergantung pada perkembangan global dalam kondisi epidemiologis.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)