Lebih dari 7.000 Tentara Bayaran Rusia Masih Bercokol di Libya

Minggu, 12 Desember 2021 - 22:58 WIB
loading...
Lebih dari 7.000 Tentara...
Ilustrasi
A A A
TRIPOLI - Lebih dari 7.000 tentara bayaran Wagner Rusia masih beroperasi di Libya , menurut kepala Dewan Tinggi Negara, Khalid al-Mishri pada Minggu (12/12/2021). Dalam pernyataan di aplikasi obrolan audio Clubhouse, al-Mishri mengatakan, tentara bayaran Wagner dipersenjatai dengan berbagai jenis senjata, termasuk pesawat tempur.

“Mereka memiliki 30 jet tempur di pangkalan militer Algourbabia (di Sirte) dan di pangkalan al-Jufra,” kata al-Mishri. “Rusia sedang mencari pijakan di Afrika Utara dan mereka menemukannya di Libya,” lanjutnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.



Aktif di Libya sejak 2019, tentara bayaran Wagner adalah pendukung utama panglima perang Libya Khalifa Haftar. Tentara bayaran itu juga terlibat dalam pergolakan yang terjadi di negara tersebut.

Saat ini, Libya sedang mempersiapkan untuk mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 24 Desember di bawah kesepakatan yang disponsori PBB yang dicapai oleh saingan politik Libya selama pertemuan di Tunisia tahun lalu.

Rakyat Libya berharap bahwa pemilu mendatang akan berkontribusi untuk mengakhiri konflik bersenjata yang telah melanda negara kaya minyak itu selama bertahun-tahun. Salah satu kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan presiden adalah Saif al-Islam Gaddafi, putra mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi.



Ia dikukuhkan kembali sebagai calon presiden (capres) dalam pemilu di negara itu. Dia jadi capres lagi setelah pengadilan di Sebha membatalkan keputusan diskualifikasi oleh Komisi Pemilu. Pengacara Saif, Khaled al-Zaydi, mengonfirmasi bahwa banding kliennya telah diterima dan menyebut keputusan pengadilan "kemenangan untuk keadilan dan kehendak rakyat".

Foto capres Saif al-Islam Gaddafi yang tersenyum telah di-posting di halaman kampanyenya di Twitter, bersama dengan kata-kata puji syukur kepada Tuhan. Video yang menunjukkan para pendukung Saif juga bermunculan di media sosial. “Liberal merayakan kembalinya Dr Saif Al-Islam ke pemilu,” bunyi teks yang terlampir di video tersebut.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Bagaimana Proses Pemakaman...
Bagaimana Proses Pemakaman Paus Fransiskus? Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
Peduli Pencegahan Kanker...
Peduli Pencegahan Kanker Payudara Diluncurkan di Palangka Raya
5 Kapolda Lulusan Akpol...
5 Kapolda Lulusan Akpol 1990 Teman Satu Angkatan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo
SIG Dorong Pertanian...
SIG Dorong Pertanian Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
Berita Terkini
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
3 menit yang lalu
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
56 menit yang lalu
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
1 jam yang lalu
5 Paus dengan Jabatan...
5 Paus dengan Jabatan Tersingkat, Ada yang Tak Genap 2 Minggu
1 jam yang lalu
Para Kardinal Bertemu...
Para Kardinal Bertemu Tetapkan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus dan Bahas Pemilihan Paus Baru
2 jam yang lalu
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
2 jam yang lalu
Infografis
Takut Rusia, Negara-negara...
Takut Rusia, Negara-negara NATO Mundur dari Perjanjian Ranjau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved