Rusia: Masalah Rasisme di AS Sudah Terlalu Besar, Sulit Disembunyikan
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rasisme telah menjadi masalah besar di Amerika Serikat (AS) dan cakupannya tidak mungkin disembunyikan. Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia , Maria Zakharova.
Zakharova menyebut, diskriminasi rasial di AS sebagai tumpukan masalah sistematis terbesar kedua yang dihadapi dunia Barat setelah masalah kesehatan yang belum terpecahkan, di samping kurangnya persatuan di negara-negara Barat dan masalah sosial, dan logistik.
( Baca juga: Rusia: Kekacauan AS Ganjaran karena Tabur Kekacauan di Seluruh Dunia )
"Potongan besar kedua (dari dilema) adalah masalah rasisme di masyarakat Barat, pertama-tama, di AS, yang telah menjadi sangat meledak. Cakupan kejahatan ini tidak bisa disembunyikan," ucap Zakharova, seperti dilansir Tass pada Senin (8/6/2020).
"Untuk mempertahankan reputasi, citra, bagian dari konsumsi asing yang mereka (AS) tawarkan kepada negara-negara lain sepanjang waktu, AS menetapkan "desakan" regional setempat, seperti semacam gerakan informasi," sambungnya.
Dia menambahkan bahwa masalah rasisme hadir tidak hanya di masyarakat Amerika, tetapi juga mulai meresap ke negara-negara lain, yaitu, ke negara-negara sekutu Washington.
( Baca juga: Melalui Media, China, Rusia, dan Iran Tertawakan Demo Antirasisme di AS )
Sebelumnya, Zakharova menilai kekacauan yang terjadi AS karena negara itu telah menabur kekacauan di seluruh dunia. Menurut kementerian tersebut, Washington selama ini mendukung ide-ide destabilisasi, memecah-belah kelompok satu sama lain di seluruh dunia.
"Dengan menabur kekacauan (di luar negeri), mereka mendapat kekacauan di rumah (dalam negeri). Segala sesuatu yang mereka tanamkan ke dalam kesadaran dunia—mereka menuai sekarang," ujarnya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Zakharova menyebut, diskriminasi rasial di AS sebagai tumpukan masalah sistematis terbesar kedua yang dihadapi dunia Barat setelah masalah kesehatan yang belum terpecahkan, di samping kurangnya persatuan di negara-negara Barat dan masalah sosial, dan logistik.
( Baca juga: Rusia: Kekacauan AS Ganjaran karena Tabur Kekacauan di Seluruh Dunia )
"Potongan besar kedua (dari dilema) adalah masalah rasisme di masyarakat Barat, pertama-tama, di AS, yang telah menjadi sangat meledak. Cakupan kejahatan ini tidak bisa disembunyikan," ucap Zakharova, seperti dilansir Tass pada Senin (8/6/2020).
"Untuk mempertahankan reputasi, citra, bagian dari konsumsi asing yang mereka (AS) tawarkan kepada negara-negara lain sepanjang waktu, AS menetapkan "desakan" regional setempat, seperti semacam gerakan informasi," sambungnya.
Dia menambahkan bahwa masalah rasisme hadir tidak hanya di masyarakat Amerika, tetapi juga mulai meresap ke negara-negara lain, yaitu, ke negara-negara sekutu Washington.
( Baca juga: Melalui Media, China, Rusia, dan Iran Tertawakan Demo Antirasisme di AS )
Sebelumnya, Zakharova menilai kekacauan yang terjadi AS karena negara itu telah menabur kekacauan di seluruh dunia. Menurut kementerian tersebut, Washington selama ini mendukung ide-ide destabilisasi, memecah-belah kelompok satu sama lain di seluruh dunia.
"Dengan menabur kekacauan (di luar negeri), mereka mendapat kekacauan di rumah (dalam negeri). Segala sesuatu yang mereka tanamkan ke dalam kesadaran dunia—mereka menuai sekarang," ujarnya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(esn)