Rusia: Kekacauan AS Ganjaran karena Tabur Kekacauan di Seluruh Dunia

Senin, 08 Juni 2020 - 13:44 WIB
loading...
Rusia: Kekacauan AS...
Seorang demonstran yang menuntut keadilan atas kematian pria kulit hitam George Floyd beraksi dengan membawa bendera nasional Amerika Serikat yang terbakar di ST Louis, Missouri. Foto/REUTERS/Lawrence Bryant
A A A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menilai kekacauan yang terjadi Amerika Serikat (AS) karena negara itu telah menabur kekacauan di seluruh dunia. Menurut kementerian tersebut, Washington selama ini mendukung ide-ide destabilisasi, memecah-belah kelompok satu sama lain di seluruh dunia.

"Dengan menabur kekacauan (di luar negeri), mereka mendapat kekacauan di rumah (dalam negeri)," kata juru bicara kementerian tersebut, Maria Zakharova, saat tampil di stasiun televisi Rossiya 1, yang dilansir Senin (8/6/2020).

"Segala sesuatu yang mereka tanamkan ke dalam kesadaran dunia—mereka menuai sekarang," ujarnya. (Baca: Mayoritas Warga Amerika Bilang AS Sudah Tidak Terkendali )

Kerusuhan di Amerika Serikat memanas yang melibatkan bentrokan demonstran dengan polisi, gedung-gedung dibakar, dan penjarahan besar-besaran. Menurut Zakharova itu semua adalah konsekuensi langsung dari ide-ide yang telah dipromosikan Washington di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir."Seperti mendestabilisasi situasi, mempermainkan perbedaan batin yang ada di setiap negara dan setiap masyarakat," imbuh diplomat perempuan ini.

Pemerintah AS telah secara aktif dan terbuka mendukung oposisi di negara-negara yang mempromosikan kebijakan yang tidak diinginkan Washington. Dukungan Washington selama ini antara lain ditujukan kepada oposisi Venezuela, oposisi Hong Kong, oposisi Iran dan kelompok di negara lain dengan mengabaikan seberapa keras konflik di negara-negara tersebut.

Kerusuhan di AS dimulai setelah kematian pria kulit hitam George Floyd setelah lehernya dicekik oleh polisi kulit putih dengan lututnya di Minneapolis, negara bagian Minnesotta pada 25 Mei 2020. (Baca juga: Dikepung Militer, Area Gedung Putih Mirip Zona Perang )

Ribuan orang turun ke jalan untuk mengecam kebrutalan polisi. Beberapa unjuk rasa awalnya berlangsung damai, namun kemudian berubah menjadi kekerasan di Minneapolis, Washington, New York, Atlanta, Chicago dan banyak kota lainnya.

Demo besar di Amerika sejauh ini sudah menewaskan 13 orang dan lebih dari 10.000 orang lainnya ditangkap.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
WhatsApp Down, Pengguna...
WhatsApp Down, Pengguna Ngeluh Tak Bisa Kirim Pesan
Rekomendasi
BMKG: Waspadai Cuaca...
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
Live di iNews! Rowland,...
Live di iNews! Rowland, Barnard, dan Hughes Panaskan Miami ePrix Formula E 2025
Berita Terkini
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
52 menit yang lalu
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
1 jam yang lalu
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
6 jam yang lalu
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF
6 jam yang lalu
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
11 jam yang lalu
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
12 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved