Tahun Depan, Rusia-ASEAN Bakal Adopsi Strategi Terbaru Perangi Terorisme
loading...
A
A
A
BANGKOK - Rusia dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bermaksud untuk mengadopsi strategi terbaru dalam memerangi terorisme tahun depan. Hal ini diungkapkan Perwakilan Tetap Rusia untuk ASEAN Alexander Ivanov kepada wartawan.
"Kami bekerja sama dengan asosiasi (ASEAN) untuk memperbarui rencana kerja untuk melawan kejahatan transnasional dan memerangi terorisme," katanya
"Kami berharap untuk mengadopsinya tahun depan," imbuhnya seperti dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Rabu (8/12/2021).
Ivanov juga menunjuk peluncuran konsultasi masalah keamanan yang melibatkan pakar tingkat tinggi dari negara-negara ASEAN dan Rusia. Putaran pertama konsultasi berlangsung tahun ini.
“Kementerian Dalam Negeri Rusia dan Dinas Keamanan Federal mengatur kursus pelatihan untuk spesialis ASEAN setiap musim gugur,” kata utusan Rusia itu.
"Tahun ini, mereka secara khusus memperhatikan perjuangan bersama melawan perdagangan narkoba, di mana para pemimpin Rusia dan ASEAN mengadopsi sebuah pernyataan pada 28 Oktober," jelas Ivanov.
“Kerja sama berlangsung setelah peluncuran inisiatif Rusia tentang konsultasi dan dialog antara para ahli dari Rusia dan negara-negara ASEAN tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang aman,” ujarnya.
"Kami sudah mengadakan dialog putaran pertama ini," ia menambahkan.
"Kerja sama kami telah berkembang dengan kecepatan yang cukup cepat dan karena suatu alasan, karena negara-negara ASEAN memandang Rusia sebagai mitra konstruktif yang tidak memiliki agenda ganda atau standar ganda, tidak seperti apa yang mereka lihat dalam hubungan mereka dengan negara-negara Barat," utusan Rusia itu menekankan.
"Kerja sama dengan sepuluh negara anggota sedang berlangsung di banyak bidang, mulai dari politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, dan pertanian hingga kontak kemanusiaan," pungkasnya.
"Kami bekerja sama dengan asosiasi (ASEAN) untuk memperbarui rencana kerja untuk melawan kejahatan transnasional dan memerangi terorisme," katanya
"Kami berharap untuk mengadopsinya tahun depan," imbuhnya seperti dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Rabu (8/12/2021).
Ivanov juga menunjuk peluncuran konsultasi masalah keamanan yang melibatkan pakar tingkat tinggi dari negara-negara ASEAN dan Rusia. Putaran pertama konsultasi berlangsung tahun ini.
“Kementerian Dalam Negeri Rusia dan Dinas Keamanan Federal mengatur kursus pelatihan untuk spesialis ASEAN setiap musim gugur,” kata utusan Rusia itu.
"Tahun ini, mereka secara khusus memperhatikan perjuangan bersama melawan perdagangan narkoba, di mana para pemimpin Rusia dan ASEAN mengadopsi sebuah pernyataan pada 28 Oktober," jelas Ivanov.
“Kerja sama berlangsung setelah peluncuran inisiatif Rusia tentang konsultasi dan dialog antara para ahli dari Rusia dan negara-negara ASEAN tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang aman,” ujarnya.
"Kami sudah mengadakan dialog putaran pertama ini," ia menambahkan.
"Kerja sama kami telah berkembang dengan kecepatan yang cukup cepat dan karena suatu alasan, karena negara-negara ASEAN memandang Rusia sebagai mitra konstruktif yang tidak memiliki agenda ganda atau standar ganda, tidak seperti apa yang mereka lihat dalam hubungan mereka dengan negara-negara Barat," utusan Rusia itu menekankan.
"Kerja sama dengan sepuluh negara anggota sedang berlangsung di banyak bidang, mulai dari politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, dan pertanian hingga kontak kemanusiaan," pungkasnya.
(ian)