Politisi Lithuania Ledek China dengan Sebutan Republik Rakyat Komedi

Sabtu, 04 Desember 2021 - 14:37 WIB
loading...
Politisi Lithuania Ledek...
Bendera nasional China. Lithuania dan China terlibat perang kata-kata gara-gara Taiwan. Foto/REUTERS
A A A
VILNIUS - Seorang politisi anggota Parlemen Lithuania meledek China dengan sebutan "Republik Rakyat Komedi". Itu sebagai balasan atas penghinaan pemimpin media pemerintah Beijing atas kunjungan delegasi Lithuania ke Taiwan.

Beijing dan Vilnius sudah terlibat perang kata-kata sejak bulan lalu, terutama sejak China menurunkan status hubungan diplomatik dengan Lithuania karena negara Eropa timur itu mengizinkan Taiwan untuk membuka kantor perwakilan di Vilnius.



Awalnya, Hu Xijin, pemimpin redaksi media pemerintah China; Global Times, melalui akun Twitter @HuXijin_GT meledek: "Berapa banyak yang Anda keluarkan untuk mengundang aktor politik Eropa kelas bawah ini? Taiwan yang malang. Tidak yakin apakah orang-orang ini akan membeli nanas pulau yang tidak dapat dijual dengan uang yang dibayarkan oleh Tsai [Presiden Taiwan Tsai Ing-wen]."

Tersinggung dengan tweet tersebut, anggota Parlemen Lithuania; Matas Maldeikis, yang memimpin delegasi resmi ke Taiwan awal pekan ini, membalas dengan tweet: "Xi [Presiden China Xi Jinping] mengirim badutnya untuk menyerang kita. Kami harus menyebut China 'Republik Rakyat Komedi'."

Mengutip Sputniknews, Sabtu (4/12/2021), Lituania saat ini telah dihapus dari daftar bea cukai China, yang berarti bahwa barang-barang Lituania tidak dapat memasuki pelabuhan China.

Retaknya hubungan kedua negara dimulai bulan lalu, ketika Lithuania mengizinkan pembukaan Kantor Perwakilan Taiwan—yang menyebabkan reaksi keras dari Beijing, karena kantor lain di negara-negara Eropa (dan bahkan di Amerika Serikat) dinamai Taipei, dan tidak menyebut Taiwan itu sendiri.

Taiwan telah terpisah dari China daratan sejak berakhirnya perang saudara pada tahun 1949. China menganggapnya sebagai provinsi yang memisahkan diri, sementara Taiwan—sebuah wilayah dengan pemerintahnya sendiri—berpendapat bahwa ia adalah negara otonom.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)