Hanya Akui Nama Islamnya Saja, 129 Negara Abaikan Temple Mount untuk Yahudi

Jum'at, 03 Desember 2021 - 16:32 WIB
loading...
A A A
Terlepas dari kata-katanya, cukup banyak negara anggota UE yang menyetujui teks tersebut, termasuk Belgia, Prancis, Spanyol, dan Italia.

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berterima kasih kepada mereka yang mendukung teks Resolusi Yerusalem."Ini adalah resolusi yang tepat dan diperlukan untuk memberikan harapan dan dukungan kepada orang-orang kami," katanya.

"Ini mendorong kembali upaya untuk mengubah konflik Israel-Palestina menjadi konfrontasi agama," kata Mansour, menambahkan bahwa itu bergantung pada bahasa di Yerusalem yang telah disetujui dalam resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dia meminta PBB untuk menerima Palestina sebagai negara anggota dan meminta pertanggungjawaban Israel atas penolakannya untuk mundur ke garis pra-1967, sehingga resolusi dua negara untuk konflik dapat dilaksanakan.

“Kami tidak akan pernah menerima untuk terus hidup di bawah pendudukan dalam sistem apartheid; kami berhak mendapatkan kebebasan dan martabat di tanah air kami,” kata Mansour.

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menuduh Palestina berusaha menghapus sejarah Yahudi.

“Kemunafikan dari resolusi ini benar-benar keterlaluan. Sebuah resolusi tentang Yerusalem yang tidak mengacu pada akar Yahudi kuno bukanlah kesalahan bodoh, tetapi upaya untuk mendistorsi dan menulis ulang sejarah!” seru Erdan dalam pidatonya di UNGA sebelum pemungutan suara.

Dia menggambarkan betapa pentingnya Yerusalem bagi perayaan keagamaan Yahudi.

“Pada setiap upacara pernikahan Yahudi, pasangan yang baru menikah berdiri di bawah kanopi pernikahan dan berjanji untuk tidak pernah melupakan hubungan Yahudi mereka yang mendalam dengan Yerusalem: ‘Jika saya melupakan Anda, hai Yerusalem, semoga tangan kanan saya kehilangan keahliannya',” kata Erdan.

Pemungutan suara berlangsung pada hari Rabu lalu yang bertepatan dengan hari keempat festival Hanukkah, di mana orang-orang Yahudi di seluruh dunia merayakan kemenangan para pejuang Makabe atas orang-orang Yunani dan reklamasi mereka atas Kuil Yahudi kuno pada tahun 164 SM.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
Kisah Penjajah Belanda...
Kisah Penjajah Belanda Penjarakan 2.800 Warga Yahudi Keturunan Jerman di Ngawi hingga Ambarawa
Pakistan Lancarkan Operasi...
Pakistan Lancarkan Operasi Militer ke India, Serang Tiga Pangkalan Udara
Pakistan Tak Akan Gunakan...
Pakistan Tak Akan Gunakan Senjata Nuklir Lawan India, tapi...
Rekomendasi
BGN Kaji Pemberian Asuransi...
BGN Kaji Pemberian Asuransi Kecelakaan dan Kebakaran saat Produksi hingga Distribusi MBG
Status Tuan Rumah Konferensi...
Status Tuan Rumah Konferensi PUIC ke-19 Perkuat Peran Indonesia dalam Forum Antarnegara Muslim
Liburan Jadi Penuh Warna,...
Liburan Jadi Penuh Warna, Bareng Teman Liburan Seru di GTV Amazing Kids!
Berita Terkini
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
Pakistan Hancurkan Sistem...
Pakistan Hancurkan Sistem Pertahanan S-400 Senilai Rp24,7 Triliun Milik India
Militer India Akui Kerugian...
Militer India Akui Kerugian Besar Akibat Serangan Pakistan
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
Infografis
Jepang Uji Coba 4 Hari...
Jepang Uji Coba 4 Hari Kerja untuk Ubah Stigma Negara Pekerja Keras
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved