Gawat, Ratusan Bahan Peledak dan Granat Raib dari Gudang Militer AS

Jum'at, 03 Desember 2021 - 06:07 WIB
loading...
Gawat, Ratusan Bahan...
Ratusan, atau bahkan ribuan, bahan peledak plastik C4, granat serta roket hilang dari gudang militer AS. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Ratusan, dan mungkin ribuan, granat penusuk lapis baja, ratusan kilogram bahan peledak plastik, serta ranjau darat serta roket telah dicuri dari atau hilang oleh angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS) selama dekade terakhir. Masih banyak bahan peledak yang dilaporkan hilang dan kemudian ditemukan kembali.

Demikian laporan penyelidikan yang dilakukan oleh AP menyoroti kegagalan militer AS untuk mengamankan semua senjata perangnya.

"Pasukan memalsukan catatan untuk menutupi beberapa pencurian, dan dalam kasus lain tidak melaporkan bahan peledak sebagai hilang," file investigasi menunjukkan.

"Terkadang, mereka gagal mengamankan bahan peledak sejak awal," demikian bunyi laporan itu, Jumat (3/12/2021).

AP kemudian mencari data terperinci dari keempat cabang militer yang mencakup kehilangan atau pencurian bahan peledak dari 2010 hingga 2020.



Angkatan Darat AS memberikan bagan yang berjumlah hampir 1.900 entri untuk bahan peledak yang hilang, sekitar setengahnya dikatakan telah ditemukan. Mayoritas digambarkan sebagai C4/TNT. Kategori lainnya termasuk artileri, mortir, ranjau darat, granat, roket, dan granat penusuk lapis baja 40 mm yang ditembakkan dari peluncur.

"Bagan tersebut mewakili tinjauan catatan manual yang melelahkan," kata juru bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Brandon Kelley.

"Bahkan dengan tinjauan itu, para peneliti tidak selalu dapat menentukan jumlahnya, jadi misalnya tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti berapa pon C4/TNT yang terwakili dalam 1.066 entri," terang Kelley.

Dalam konteks luas Angkatan Darat, kata Kelley, jumlah bahan peledak yang hilang dapat diabaikan. Selama dekade terakhir, Angkatan Darat telah mempertahankan akuntabilitas yang tepat dari 99,999984% amunisi, katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
Oleksandr Usyk vs Daniel...
Oleksandr Usyk vs Daniel Dubois Jilid 2 Pertarungan Juara Tak Terbantahkan
Juara WBO Brian Norman...
Juara WBO Brian Norman Jr dan Tantangan Jin yang Menakutkan dari Jepang
Berita Terkini
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
22 menit yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
6 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
10 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
10 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
11 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved