Istri Cantik Gembong Narkoba El Chapo Divonis 3 Tahun Penjara
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Istri gembong narkoba asal Meksiko , Joaquin " El Chapo " Guzman, dijatuhi hukuman penjaraselama tiga tahunsetelah mengaku bersalah membantu suaminya menjalankan kerajaan kriminal bernilai miliaran dolar.
"Emma Coronel Aispuro juga membantu suaminya merencanakan pelarian dramatis melalui terowongan yang digali di bawah sebuah penjara di Meksiko pada tahun 2015 dengan menyelundupkan jam tangan GPS kepadanya yang disamarkan sebagai makanan," kata jaksa selama sidang di pengadilan federal di Washington, Amerika Serikat (AS) seperti dikutip dari US News, Rabu (1/12/2021).
Itu membantu mereka yang menggali terowongan untuk menentukan lokasinya dan menghubunginya. Pemimpin kartel Sinaloa itu kemudian ditangkap kembali pada setahun kemudian.
Jaksa sebelumnya menuntut empat tahun penjara terhadap perempuan cantik itu, tetapi Hakim Distrik AS Rudolph Contreras menjatuhkan hukuman yang lebih ringan dengan mengatakan perannya adalah bagian kecil dari organisasi yang jauh lebih besar.
Ia mengatakan penangkapannya tampaknya tidak mengurangi kerugian yang disebabkan oleh kartel. “Tampaknya tidak ada kerugian yang terjadi,” katanya.
Mantan ratu kecantikan itu sebelumnya terancam hukuman minimal 10 tahun penjara, namun kemudian menjadi subyek atas ketentuan yang disebut "katup pengaman" karena dia tidak memiliki catatan kriminal, tidak dianggap sebagai pemimpin dan tidak terlibat dengan kekerasan.
Pengacara juga menunjukkan bahwa dia berusia 17 tahun dan berasal dari keluarga miskin ketika dia bertemu El Chapo yang kemudian menikahinya pada hari ulang tahunnya yang ke-18.
"Ini dimulai ketika dia adalah anak di bawah umur yang sangat mudah dipengaruhi yang menikah dengan pria kuat yang lebih dari tiga dekade lebih tua," kata Jeffrey Lichtman.
"Emma Coronel Aispuro juga membantu suaminya merencanakan pelarian dramatis melalui terowongan yang digali di bawah sebuah penjara di Meksiko pada tahun 2015 dengan menyelundupkan jam tangan GPS kepadanya yang disamarkan sebagai makanan," kata jaksa selama sidang di pengadilan federal di Washington, Amerika Serikat (AS) seperti dikutip dari US News, Rabu (1/12/2021).
Itu membantu mereka yang menggali terowongan untuk menentukan lokasinya dan menghubunginya. Pemimpin kartel Sinaloa itu kemudian ditangkap kembali pada setahun kemudian.
Jaksa sebelumnya menuntut empat tahun penjara terhadap perempuan cantik itu, tetapi Hakim Distrik AS Rudolph Contreras menjatuhkan hukuman yang lebih ringan dengan mengatakan perannya adalah bagian kecil dari organisasi yang jauh lebih besar.
Ia mengatakan penangkapannya tampaknya tidak mengurangi kerugian yang disebabkan oleh kartel. “Tampaknya tidak ada kerugian yang terjadi,” katanya.
Mantan ratu kecantikan itu sebelumnya terancam hukuman minimal 10 tahun penjara, namun kemudian menjadi subyek atas ketentuan yang disebut "katup pengaman" karena dia tidak memiliki catatan kriminal, tidak dianggap sebagai pemimpin dan tidak terlibat dengan kekerasan.
Pengacara juga menunjukkan bahwa dia berusia 17 tahun dan berasal dari keluarga miskin ketika dia bertemu El Chapo yang kemudian menikahinya pada hari ulang tahunnya yang ke-18.
"Ini dimulai ketika dia adalah anak di bawah umur yang sangat mudah dipengaruhi yang menikah dengan pria kuat yang lebih dari tiga dekade lebih tua," kata Jeffrey Lichtman.