61 dari 600 Penumpang Pesawat dari Afsel ke Belanda Dinyatakan Positif Covid

Minggu, 28 November 2021 - 13:30 WIB
loading...
61 dari 600 Penumpang...
Penumpang pesawat dari Afsen menjalani pemeriksaan kesehatan di Amserdam. FOTO/Reuters
A A A
AMSTERDAM - Pihak berwenang Belanda menyatakan, 61 orang yang tiba di Amsterdam dengan dua penerbangan dari Afrika Selatan , Sabtu (27/11/2021), telah dinyatakan positif Covid-19. Para pejabat bergegas untuk menguji sekitar 600 orang yang tiba di Bandara Schiphol dengan penerbangan KLM dari Johannesburg di tengah kekhawatiran tentang varian baru Covid-19.

Tes lebih lanjut sekarang sedang dilakukan untuk melihat apakah ada kasus positif yang merupakan varian baru Covid-19, Omicron. Otoritas Kesehatan Belanda menyatakan, wisatawan dengan hasil tes positif akan ditempatkan dalam isolasi di sebuah hotel di atau dekat Schiphol.



"Dari hasil tes positif, kami sedang meneliti secepat mungkin apakah itu varian baru yang menjadi perhatian, sekarang bernama Omicron,” sebut pernyataan Otoritas Kesehatan Belanda, seperti dikutip dari Metro.co.uk.

Belanda adalah salah satu dari sejumlah negara yang menutup perbatasannya untuk pelancong dari Afrika Selatan, dalam upaya untuk mencegah Omicron mencapai pantainya. Setelah larangan diumumkan, Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge mengatakan semua penumpang yang sudah dalam perjalanan harus menjalani pengujian dan karantina pada saat kedatangan.

Keputusan itu membuat mereka yang mendarat di Amsterdam ditahan di landasan selama beberapa jam. “Tepuk tangan meriah karena ada bus yang datang untuk membawa kita ke suatu tempat,” cuit jurnalis New York Times, Stephanie Nolen, seorang penumpang dalam penerbangan dari Johannesburg yang kemudian dinyatakan negatif.



“Bus ke aula ke antrian besar. Saya bisa melihat penguji COVID dengan APD biru cerah di kejauhan. Masih belum ada makanan ringan untuk bayi-bayi yang sedih,” lanjutnya.

Omicron kini telah terdeteksi di Belgia, Hong Kong dan Israel serta di Afrika bagian selatan. Kasus-kasus yang dicurigai juga telah ditemukan di Jerman dan Republik Ceko, meskipun sampelnya masih dianalisis.

Tidak ada yang saat ini menunjukkan varian baru menyebabkan penyakit yang lebih parah. Tetapi, memiliki beberapa mutasi yang menunjukkan itu lebih menular dan lebih tahan terhadap antibodi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1652 seconds (0.1#10.140)