Berhubungan Seks Bikin Keperawanan Siswinya Hilang, Guru Perempuan Dipenjara 2 Tahun

Kamis, 25 November 2021 - 09:33 WIB
loading...
Berhubungan Seks Bikin...
Erin Hebblewhite, guru perempuan sebuah sekolah di Inggris dipenjara 2 tahun karena berhubungan seks dengan siswinya yang membuat korban kehilangan keperawanan. Foto/Evening Standard
A A A
LONDON - Guru perempuan sebuah sekolah di Inggris dihukum penjara dua tahun karena memaksa siswinya yang berusia 16 tahun untuk berhubungan seks . Tindakan itu membuat korban kehilangan keperawanan dan stres.

Erin Hebblewhite (29), seorang guru olahraga, memikat siswinya dengan pesan singkat genit sebelum mereka memulai hubungan yang "intens dan penuh gairah".

Pengadilan Mahkota Snaresbrook mendengar kesaksian bahwa guru itu pertama kali berhubungan seks dengan korban di toilet sebuah restoran saat makan di luar untuk merayakan Hari Valentine.



Korban kehilangan keperawanan akibat hubungan seks terlarang dengan Hebblewhite. Korban mengatakan kepada polisi bahwa dia merasa tertekan saat diminta untuk berpose telanjang.

Skandal asusila terungkap ketika keluarga korban—yang khawatir tentang perubahan penampilan dan perilakunya—menyita ponselnya dan menemukan pesan-pesan singkat dari Hebblewhite.

Menghukumnya dua tahun penjara pada hari Selasa, Hakim Neil Sanders mengatakan Hebblewhite telah membuat gadis itu stres dan cemas, serta membuat korban berpikir untuk bunuh diri. Menurut hakim, terdakwa juga berjuang untuk membentuk hubungan romantis.

“Saya menganggap hukuman yang tepat hanya dapat dicapai dengan penahanan segera," katanya, menolak permohonan untuk hukuman percobaan.

Hebblewhite—digambarkan di pengadilan sebagai sosok cerdas dan berbakat—menghapus air mata saat hukuman dijatuhkan, saat pasangan barunya yang sudah menjalin hubungan selama 18 bulan terisak-isak di ruang publik.

Dalam sebuah surat kepada hakim, dia mengaku benar-benar buta terhadap dampak negatif pada korban. "Saya sekarang dapat melihat lingkungan yang telah saya ciptakan—salah satu tekanan dan seksualisasi dini," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)