Jerman Bakal Legalkan Ganja

Kamis, 25 November 2021 - 06:34 WIB
loading...
Jerman Bakal Legalkan...
Pemerintah baru Jerman memutuskan akan melegalkan ganja untuk rekreasi. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Pemerintah baru Jerman memutuskan akan melegalkan ganja . Keputusan ini hasil dari perjanjian koalisi Partai Sosial Demokrat Jerman, Partai Demokrat Bebas dan Partai Hijau yang mencakup ketentuan untuk mendekriminalisasi konsumsi zat tersebut.

Dokumen dari perjanjian itu telah diperoleh media Jerman. Laporan media setempat mengatakan bahwa pemerintah akan membuat sistem distribusi ganja yang terkontrol kepada orang-orang dewasa untuk konsumsi ganja melalui toko-toko berlisensi.



“Koalisi ingin menerapkan kontrol ketat terhadap produk untuk memastikan kualitasnya dan ‘perlindungan anak di bawah umur'," bunyi dokumen perjanjian itu, yang dilansir Russia Today, Kamis (25/11/2021).

Rencana "trafic light coalition" untuk melegalkan ganja rekreasi dibocorkan pekan lalu ke media Jerman oleh sumber-sumber di ketiga partai tersebut.

Sekadar diketahui, ganja sebagai obat telah legal di Uni Eropa sejak 2017. Sedangkan untuk rekreasi baru akan dilegalkan di Jerman.

Putaran terakhir dari pembicaraan koalisi tiga arah diadakan di Berlin. Partai Sosial Demokrat pimpinan Olaf Scholz diatur untuk mengambil kursi kanselir, menggantikan pemimpin veteran Jerman Angela Merkel, yang memilih pensiun.



Partai Persatuan Demokratik Kristen (CDU), partai konservatif kubu Merkel, dan sekutunya; Persatuan Sosial Kristen (CSU) di Bavaria menunjukkan kinerja yang buruk dalam pemilihan umum September lalu, sementara partainya Scholz mencetak keuntungan besar.

Partai Sosial Demokrat (SPD) lebih suka bersekutu dengan Partai Hijau yang berhaluan sayap kanan dan Partai Demokrat Bebas (FDP) daripada mencari yang baru, yang disebut "Koalisi Besar" dengan Partai Demokrat Kristen.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)