Para Dokter Sibuk Tangani Covid, Lansia Wanita Ini Nekat Operasi Dirinya Sendiri

Rabu, 24 November 2021 - 11:37 WIB
loading...
Para Dokter Sibuk Tangani Covid, Lansia Wanita Ini Nekat Operasi Dirinya Sendiri
Seorang lansia menulis surat wasiat jika dia meninggal dunia karena mengoperasi dirinya sendiri. Foto/vk.com/Viktoria Shutova
A A A
MOSKOW - Seorang pensiunan Rusia yang menderita kanker melakukan operasi pada dirinya sendiri karena dia tidak bisa mendapatkan bantuan medis profesional yang “tepat waktu”.

Para dokter saat itu terlalu sibuk menangani pasien Covid-19, menurut seorang paramedis Victoria Shutova pada Selasa (23/11/2021).

Menulis di situs media sosial VK, Victoria Shutova menjelaskan wanita tua di Vyborg, dekat St Petersburg, adalah orang yang selamat dari Perang Dunia Kedua dan selamat dari Pengepungan Leningrad.



Pensiunan itu ditemukan di samping catatan bunuh diri, yang ditulis untuk berjaga-jaga jika operasinya gagal dan ada keraguan tentang siapa yang bertanggung jawab atas kematiannya.



Sang wanita lansia itu, beruntung, selamat dari tindakan nekat tersebut.



Menurut Shutova, wanita itu tidak dapat memperoleh bantuan medis karena situasi saat ini dengan virus corona, dan harus melakukan operasi bedah sendiri.

Dia menderita asites, kondisi di mana cairan menumpuk di perut, membuat gerakan apa pun menjadi sulit. Wanita itu pun mencoba melakukan parasentesis untuk dirinya sendiri.

“Artinya, membuat sayatan dengan pisau tipis di sepanjang dinding perut anterior untuk mengalirkan cairan,” papar Shutova.

“Dia tidak yakin tentang operasi itu. Dia bukan dokter, jadi dia menulis surat bunuh diri agar tidak ada yang mengira itu bukan dia," tutur paramedis.

“Orang tua adalah ujian kepedulian masyarakat. Jika mereka mengoperasi diri mereka sendiri di masa damai, itu adalah bencana,” tutur petugas medis itu.

Shutova mengungkapkan wanita itu sekarang telah diterima di rumah sakit dan membutuhkan perawatan untuk meringankan penderitaannya.

“Berkat nenek, kita hidup di dunia tanpa fasisme. Sekarang, hal utama adalah jangan menjadi fasis,” tulis Shutova.

Setelah postingan paramedis mendapat perhatian media, kabar itu juga menarik perhatian pihak berwenang setempat, yang telah memutuskan melakukan sesuatu tentang masalah itu.

Menurut, juru bicara pemerintah daerah Leningrad tentang masalah sosial, Irina Safonkina, “Veteran tua itu menerima semua bantuan yang diperlukan.”

“Kerabatnya telah meminta bantuan ke pusat onkologi di Pesochny,” ujar Safonkina.

Selain itu, Komite Kesehatan wilayah tersebut telah mengungkapkan pihaknya sekarang sedang melakukan penyelidikan atas situasi tersebut.

Menurut badan pemerintah, operasi yang direncanakan tidak terjadi karena wanita tua itu didiagnosis terinfeksi virus corona, sehingga operasi harus ditunda.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)