PM Bennett: Iran Sudah Kepung Israel dengan Rudal-rudalnya

Rabu, 24 November 2021 - 00:18 WIB
loading...
A A A
Bennett menyuarakan frustrasi dengan apa yang dia gambarkan sebagai bentrokan skala kecil Israel dengan kelompok-kelompok milisi sekutu Iran.

“Iran telah mengepung Negara Israel dengan rudal sementara mereka duduk dengan aman di Teheran,” katanya.

“Mengejar teroris yang dikirim oleh Pasukan Quds tidak membuahkan hasil lagi. Kita harus pergi ke petugas operator," lanjut Bennett yang mengisyaratkan Israel akan konfrontasi langsung dengan Iran. ”

Menghentikan perang yang secara eksplisit mengancam, Bennett mengatakan teknologi siber dan apa yang dia anggap sebagai keuntungan Israel sebagai demokrasi dan dukungan internasional dapat diterapkan.

“Iran jauh lebih rentan daripada yang diperkirakan secara umum,” katanya.

Israel juga mempertajam retorikanya terhadap pesawat tak berawak Iran pada hari Selasa, mengungkapkan apa yang dikatakannya adalah dua pangkalan yang digunakan untuk melakukan serangan maritim dengan pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh dan menawarkan untuk bekerja sama dengan mitra Arab dalam tindakan balasan.

Negara-negara Teluk Arab berbagi keprihatinan dengan Israel tentang drone semacam itu, melihat tangan Iran atau sekutunya dalam serangan udara terhadap kapal pengiriman atau fasilitas energi di Arab Saudi. Teheran sering membantah tuduhan semacam itu.

“Hari ini saya mengungkapkan kepada Anda dua pangkalan pusat di daerah Chabahar dan pulau Qeshm di Iran selatan, dari mana operasi di arena maritim diluncurkan, dan di mana hari ini juga, drone serangan Shahed canggih dikerahkan,” ujar Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada konferensi keamanan yang disiarkan televisi.

Secara terpisah, komandan Angkatan Udara Israel Mayor Jenderal Amikam Norkin mengusulkan bekerja sama dengan mitra Arab—seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang dengannya Israel meresmikan hubungan tahun lalu—melawan ancaman pesawat tak berawak.

“Menurut saya ini adalah kesempatan besar untuk menjalin kontak dan membangun rencana pertahanan untuk semua negara yang memiliki kepentingan bersama dalam melindungi diri mereka sendiri,” kata Norkin dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Universitas Reichman.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)