Kapal Perang AS untuk Ke-11 Kalinya Transit di Selat Taiwan

Selasa, 23 November 2021 - 18:59 WIB
loading...
Kapal Perang AS untuk...
Kapal perang AS USS Milius. Foto/seaforces.org
A A A
TOKYO - Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah berlayar melalui perairan internasional yang sensitif antara Taiwan dan China untuk ke-11 kalinya tahun ini. Pelayaran ini terjadi tepat satu minggu setelah Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping mengadakan dialog tingkat tinggi untuk mengelola perbedaan mendasar antara kedua negara.

Sebuah pernyataan oleh Armada ke-7 AS yang berbasis di Jepang mengatakan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Milius melakukan transit rutin Selat Taiwan pada hari Selasa (23/11/2021) waktu setempat sesuai dengan hukum internasional.

“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Armada ke-7 AS.

"Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Newsweek.



China langsung merespons pelayaran kapal perang AS itu. Juru bicara Komando Teater Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, Kolonel Shi Yi, mengatakan pasukan China melakukan pemantauan "dekat" terhadap kapal Amerika sepanjang perjalanannya.

"Langkah Amerika Serikat ini menciptakan risiko keamanan dan merusak stabilitas regional," tambah Shi, yang mengatakan pasukan China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melawan semua ancaman dan provokasi.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kondisi di laut dan langit di sekitarnya tetap normal ketika kapal perusak itu melakukan perjalanan melalui selat ke arah utara. Angkatan Laut AS rata-rata melakukan satu kali transit di Selat Taiwan per bulan sejak pemerintahan Biden menjabat pada Januari.

Pertemuan Biden-Xi Jinping yang diadakan pada 15 November lalu memberi kedua pemimpin kesempatan untuk dengan jelas mengartikulasikan banyak bidang ketidaksepakatan dalam hubungan AS-China. Biden menyerukan pembentukan pembatas yang masuk akal untuk mencegah persaingan yang semakin intensif memicu konflik yang tidak diinginkan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Horor! Bus Ngebut Seruduk...
Horor! Bus Ngebut Seruduk Deretan Mobil Antre di Gerbang Tol, 12 Orang Tewas
Rekomendasi
Sebentar Lagi Iduladha,...
Sebentar Lagi Iduladha, Yuk Kenali Dulu Syarat-syarat Hewan Kurbannya
2 Rute Baru Transjabodetabek...
2 Rute Baru Transjabodetabek dari Depok ke Jakarta Disetujui untuk Diuji Coba
Pickup Listrik Amerika...
Pickup Listrik Amerika Ini Lebih Murah dari Innova Zenix, Tapi Bisa Dikastem Jadi SUV Juga!
Berita Terkini
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
17 menit yang lalu
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
57 menit yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Ini Respons Hamas
1 jam yang lalu
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
2 jam yang lalu
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
3 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Terparah dalam Sejarah, Pejabat Zionis Saling Menyalahkan
3 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved