Raja Faisal, Penguasa Arab Saudi Pembela Palestina yang Tewas Ditembak Mati
loading...
A
A
A
Alasan di balik kematiannya hingga saat ini masih menjadi misteri. Hari itu, 25 Maret 1975, Raja Faisal sedang menghadiri pertemuan bilateral dengan menteri perminyakan Kuwait ketika sang keponakan memasuki ruang pertemuan.
Ketika rapat berakhir, Raja Faisal pun menghampirinya. Ia mencium kepala dan hidung sang pangeran sebagai bagian dari tradisi keluarga.
Tidak ada yang menduga bahwa Pangeran Faisal bin Musaid akan memasukkan tangannya ke saku dan mengeluarkan pistol.
Tiga timah panas kemudian ditembakkan ke kepala Raja Faisal. Ahmed bin Abdul Wahab, orang yang menemani Raja Faisal, langsung menyerang Faisal bin Musaid dan menangkapnya.
Sedangkan sang raja segera dilarikan ke rumah sakit pusat. Namun, pada pukul 14.00 waktu setempat, Raja Faisal dikabarkan meninggal dunia.
Kepergian Raja Faisal untuk selamanya itu masih menyisakan misteri besar bagi dunia tentang siapa dalang sebenarnya pembunuhan tersebut.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
Ketika rapat berakhir, Raja Faisal pun menghampirinya. Ia mencium kepala dan hidung sang pangeran sebagai bagian dari tradisi keluarga.
Tidak ada yang menduga bahwa Pangeran Faisal bin Musaid akan memasukkan tangannya ke saku dan mengeluarkan pistol.
Tiga timah panas kemudian ditembakkan ke kepala Raja Faisal. Ahmed bin Abdul Wahab, orang yang menemani Raja Faisal, langsung menyerang Faisal bin Musaid dan menangkapnya.
Sedangkan sang raja segera dilarikan ke rumah sakit pusat. Namun, pada pukul 14.00 waktu setempat, Raja Faisal dikabarkan meninggal dunia.
Kepergian Raja Faisal untuk selamanya itu masih menyisakan misteri besar bagi dunia tentang siapa dalang sebenarnya pembunuhan tersebut.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
(sya)