Memanas, Inggris Sepakat Jual Kapal Perang dan Rudal ke Ukraina

Jum'at, 19 November 2021 - 09:40 WIB
loading...
Memanas, Inggris Sepakat...
Inggris sepakat menjual kapal perang dan rudal ke Ukraina di tengah tingginya tensi di Laut Hitam. Foto/Ilustrasi
A A A
LONDON - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace memberikan lampu hijau untuk menjual senjata mematikan kepada Ukraina meskipun negara-negara Barat sebelumnya mengklaim tidak akan menjual persenjataan tersebut ke Kiev.

Penjualan senjata tersebut sebagian besar berfokus pada peningkatan kemampuan angkatan laut Ukraina dan akan dibayar melalui pinjaman yang tersedia untuk Kiev setelah menandatangani perjanjian ekspor dengan London pada awal November.

Kesepakatan senjata mencakup penjualan dua kapal penanggulangan ranjau dan produksi bersama delapan kapal perang rudal, serta sebuah fregat. Selain itu, London akan membantu Ukraina membangun infrastruktur angkatan laut dan akan meningkatkan beberapa sistem senjata kapal yang ada.

Baca juga: Tegang dengan Rusia, Turki Pasok Lebih Banyak Drone Tempur ke Ukraina

Menteri pertahanan kedua negara, Ben Wallace dan Oleksii Reznikov, tidak merahasiakan tujuan utama dari kesepakatan senjata baru dan fakta bahwa itu ditujukan terhadap Rusia .

"Pemerintah kami tidak memiliki keinginan untuk bermusuhan, atau berusaha dengan cara apa pun untuk mengepung atau melemahkan Federasi Rusia secara strategis," bunyi pernyataan bersama keduanya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (19/11/2021).

Kiev, London, dan negara-negara barat lainnya berulang kali menuduh Rusia sebagai ancaman bagi keamanan Ukraina dan negara-negara tetangga lainnya. Moskow, bagaimanapun, berulang kali menolak tuduhan dan bersikeras menjadi negara yang damai.

Baca juga: Ukraina kepada Pemimpin UE: Bersiaplah untuk Perang dengan Rusia

Rusia bahkan menegur negara-negara Barat karena secara rutin melakukan penerbangan militer dan mengirim kapal ke dekat perbatasannya. Dalam pidato terakhirnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pembom strategis NATO terbang sedekat 20 kilometer dari perbatasan Rusia.

Wilayah Laut Hitam di sekitar Semenanjung Crimea menjadi salah satu sumber utama ketegangan karena negara-negara Barat tidak mengakui hasil referendum 2014 yang menyebabkan semenanjung itu bergabung dengan Rusia menyusul kudeta di Ukraina. NATO dan Kiev bersikeras menyebut Crimea sebagai "wilayah pendudukan".

NATO secara rutin mengirim kapal-kapalnya ke dekat perairan ini yang dilihat Moskow sebagai bagian dari wilayahnya, sementara satu kapal perang Inggris langsung melanggarnya pada Juni 2021. Sebuah laporan berdasarkan dokumen yang diduga milik Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan itu adalah tindakan yang disengaja. Kremlin mengutuk tindakan semacam itu dan memperingatkan bahwa suatu hari mereka mungkin menyebabkan insiden serius.

Baca juga: AS dan Prancis Bahas Pengerahan 100.000 Tentara Rusia di Dekat Ukraina
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Raja Charles III Kesal...
Raja Charles III Kesal dengan Reaksi Lebay Pangeran Harry soal Keamanan Kerajaan
Indonesia Minta India...
Indonesia Minta India dan Pakistan Menahan Diri Pasca Serangan di Kashmir, WNI Diimbau Waspada
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
Beda dari Biasa, Lapangan...
Beda dari Biasa, Lapangan Indonesia Open 2025 Bukan Hijau tapi Biru, Apa Dampaknya untuk Pemain?
Tangkal Abrasi, PHE...
Tangkal Abrasi, PHE OSES Tanam 20.000 Mangrove di Lampung Timur
Apa Hukum Memanfaatkan...
Apa Hukum Memanfaatkan Barang Gadai? Simak Penjelasan Lengkapnya
Berita Terkini
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Menanti Serangan Balasan...
Menanti Serangan Balasan Pakistan ke India, Akankah Perang Nuklir Pecah?
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved