Video, Pasukan Israel Tarik Anak-anak Palestina dari Tempat Tidur dan Memotretnya

Kamis, 18 November 2021 - 04:10 WIB
loading...
Video, Pasukan Israel Tarik Anak-anak Palestina dari Tempat Tidur dan Memotretnya
Seorang tentara Israel meminta anak-anak Palestina untuk mengatakan cheese saat hendak memfoto mereka. Foto/Anadolu
A A A
YERUSALEM - Kelompok hak asasi Israel B'Teselem merilis video serangan yang dilakukan pasukanZionisdi Hebron. Dalam serangan itu, pasukan Israel menyerbu sebuah rumah kemudian membangunkan anak-anak Palestina dengan menarik mereka dari tempat tidur dan memotretnya secara ilegal.

Menurut B'Tselem setidaknya 13 anak kecil ditarik dari tempat tidur dan memotret mereka tanpa persetujuan mereka ketika mereka gemetar dan setengah tertidur.

Video itu menunjukkan anak-anak Palestina yang mengantuk dengan piyama mereka, beberapa menggosok mata dan yang lain menangis, berdiri di rumah keluarga Da'na, sementara tentara Israel bersenjata lengkap meneriakkan perintah kepada orang tua mereka untuk mengarahkan anak-anak ke balkon untuk memotret mereka.

Dalam video yang direkam oleh seorang sukarelawan B'Tselem pada 3 September, salah satu tentara Israel terdengar meminta anak-anak untuk tersenyum dan "Say cheese" sebelum mengambil foto mereka. Sedangkan orang dewasa dari keluarga Da'na memberi tahu anak-anak untuk menolak melakukan itu, menolak tentara Israel.



"Anda membangunkan mereka dan membuat mereka takut," ujarnya kepada tentara Israel seperti dikutip dari Middle East Eye, Kamis (18/11/2021).



Ke-13 anak tersebut diketahui berusia mulai dari TK hingga SD. Tentara Israel dapat didengar dalam video yang mengatakan bahwa mereka mengambil foto anak-anak di bawah umur setelah insiden pelemparan batu di pemukiman ilegal Kiryat Arba di pinggiran Hebron.

Keluarga Da'na tinggal di daerah H1 Hebron, yang berada di bawah kendali penuh militer dan pemukim Israel. Hebron adalah satu-satunya tempat di Tepi Barat di mana pemukim Israel tinggal di jantung kota Palestina. Penduduk Palestina di Hebron menjadi sasaran pembatasan pergerakan yang ketat, kehadiran konstan angkatan bersenjata Israel, dan telah lama berupaya memaksa penduduk Palestina keluar dari Kota Tua.

Dalam sebuah pernyataan, B'Tselem mengatakan video itu menunjukkan bagaimana rutinitas warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan terganggu secara sewenang-wenang dan betapa mudahnya tentara Israel melanggar hak-hak mereka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1851 seconds (0.1#10.140)