Belarusia Inginkan Sistem Rudal Berkemampuan Nuklir Rusia, Barat Makin Waswas
loading...
A
A
A
MINSK - Belarusia ingin mengerahkan sistem rudal Iskander berkemampuan nuklir buatan Rusia. Rudal itu akan dikerahkan di wilayah selatan dan barat negara itu.
Keinginan itu diungkapkan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dalam wawancara dengan majalah pertahanan Rusia yang diterbitkan pada Sabtu (13/11/2021).
Rusia adalah sekutu dekat Belarusia yang dituduh Uni Eropa (UE) merekayasa krisis di perbatasannya dengan membiarkan ribuan migran mendekati perbatasan blok UE.
Para migran itu mencoba menyeberang secara ilegal ke Polandia. Brussels bersiap memberikan sanksi kepada Minsk terkait kasus migran itu.
Lukashenko mengatakan kepada majalah National Defence bahwa ia membutuhkan sistem rudal balistik bergerak Iskander, yang memiliki jangkauan hingga 500 kilometer.
Rudal tersebut dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. Selama ini rudal tersebut menjadi salah satu ancaman bagi NATO dan negara-negara Barat yang memusuhi Rusia. “Saya butuh beberapa divisi di barat dan selatan, biarkan mereka berdiri (di sana),” ujar dia.
Anggota UE yakni Polandia dan Lithuania terletak di sebelah barat Belarusia. Adapun di wilayah Selatan, Belarusia berbatasan dengan Ukraina.
Lukashenko tidak memberikan indikasi apakah dia telah mengadakan pembicaraan dengan Moskow tentang menerima sistem rudal tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera membalas permintaan untuk berkomentar.
Belarusia dan Rusia secara resmi adalah bagian dari "negara serikat" dan telah melakukan pembicaraan selama bertahun-tahun untuk bergerak lebih dekat bersama.
Keinginan itu diungkapkan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dalam wawancara dengan majalah pertahanan Rusia yang diterbitkan pada Sabtu (13/11/2021).
Rusia adalah sekutu dekat Belarusia yang dituduh Uni Eropa (UE) merekayasa krisis di perbatasannya dengan membiarkan ribuan migran mendekati perbatasan blok UE.
Para migran itu mencoba menyeberang secara ilegal ke Polandia. Brussels bersiap memberikan sanksi kepada Minsk terkait kasus migran itu.
Lukashenko mengatakan kepada majalah National Defence bahwa ia membutuhkan sistem rudal balistik bergerak Iskander, yang memiliki jangkauan hingga 500 kilometer.
Rudal tersebut dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. Selama ini rudal tersebut menjadi salah satu ancaman bagi NATO dan negara-negara Barat yang memusuhi Rusia. “Saya butuh beberapa divisi di barat dan selatan, biarkan mereka berdiri (di sana),” ujar dia.
Anggota UE yakni Polandia dan Lithuania terletak di sebelah barat Belarusia. Adapun di wilayah Selatan, Belarusia berbatasan dengan Ukraina.
Lukashenko tidak memberikan indikasi apakah dia telah mengadakan pembicaraan dengan Moskow tentang menerima sistem rudal tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera membalas permintaan untuk berkomentar.
Belarusia dan Rusia secara resmi adalah bagian dari "negara serikat" dan telah melakukan pembicaraan selama bertahun-tahun untuk bergerak lebih dekat bersama.
(sya)