Tegang! Jet Tempur Inggris Kawal 2 Pembom Berkemampuan Nuklir Rusia Tu-160
loading...
Pesawat pembom Rusia, Tupolev TU-160, bermanuver saat air show MAKS-2005 di Zhukovsky, Moskow. Foto/REUTERS
A
A
A
MOSKOW - Ketegangan terjadi saat jet tempur Inggris mengawal dua pesawat pembom berkemampuan nuklir Rusia Tupolev Tu-160 dalam patroli selama berjam-jam.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer Inggris dan Rusia terlibat aksi pamer kekuatan di sejumlah wilayah titik panas, termasuk di perairan Laut Hitam.
Kabar ketegangan baru itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia seperti dikutip Interfax pada Sabtu (13/11/2021).
“Dua pesawat pengangkut rudal strategis jarak jauh Tu-160 melakukan penerbangan terjadwal di wilayah udara di atas perairan netral Laut Barents, Norwegia, dan Laut Utara,” papar Kemhan dikutip oleh kantor berita Rusia.
“Kapal induk rudal strategis Rusia dikawal jet tempur Eurofighter Typhoon dari Angkatan Udara Inggris di beberapa tahap rute,” ungkap Kemhan Rusia.
Ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat serta NATO meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut kegiatan Amerika Serikat (AS) dan NATO di Laut Hitam sebagai "tantangan serius" bagi Rusia.
Pernyataan yang dikeluarkan Putin pada Sabtu (13/11/2021) itu adalah upaya kedua Kremlin dalam waktu kurang dari 24 jam untuk menyoroti kehadiran militer Barat di wilayah Laut Hitam.
"Amerika Serikat dan sekutunya di NATO sedang melakukan latihan yang tidak direncanakan di Laut Hitam," ujar Putin di saluran televisi negara, Vesta TV.
“Tidak hanya kelompok Angkatan Laut yang cukup kuat yang terlibat dalam latihan ini, tetapi juga penerbangan, termasuk penerbangan strategis. Ini adalah tantangan serius bagi kami,” pungkas dia.
Lihat Juga: Masih Disubsidi Negara, Padahal Keluarga Kerajaan Inggris Raih Rp470 Miliar dari Bisnis Properti
Dalam beberapa bulan terakhir, militer Inggris dan Rusia terlibat aksi pamer kekuatan di sejumlah wilayah titik panas, termasuk di perairan Laut Hitam.
Kabar ketegangan baru itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia seperti dikutip Interfax pada Sabtu (13/11/2021).
“Dua pesawat pengangkut rudal strategis jarak jauh Tu-160 melakukan penerbangan terjadwal di wilayah udara di atas perairan netral Laut Barents, Norwegia, dan Laut Utara,” papar Kemhan dikutip oleh kantor berita Rusia.
“Kapal induk rudal strategis Rusia dikawal jet tempur Eurofighter Typhoon dari Angkatan Udara Inggris di beberapa tahap rute,” ungkap Kemhan Rusia.
Ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat serta NATO meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut kegiatan Amerika Serikat (AS) dan NATO di Laut Hitam sebagai "tantangan serius" bagi Rusia.
Pernyataan yang dikeluarkan Putin pada Sabtu (13/11/2021) itu adalah upaya kedua Kremlin dalam waktu kurang dari 24 jam untuk menyoroti kehadiran militer Barat di wilayah Laut Hitam.
"Amerika Serikat dan sekutunya di NATO sedang melakukan latihan yang tidak direncanakan di Laut Hitam," ujar Putin di saluran televisi negara, Vesta TV.
“Tidak hanya kelompok Angkatan Laut yang cukup kuat yang terlibat dalam latihan ini, tetapi juga penerbangan, termasuk penerbangan strategis. Ini adalah tantangan serius bagi kami,” pungkas dia.
Lihat Juga: Masih Disubsidi Negara, Padahal Keluarga Kerajaan Inggris Raih Rp470 Miliar dari Bisnis Properti
(sya)
Explore More