Video Menegangkan, Samurai vs Senapan dalam Pertarungan 2 Pengemudi di Jalanan AS

Jum'at, 12 November 2021 - 22:07 WIB
loading...
Video Menegangkan, Samurai...
Sebuah video memperlihatkan seorang pria menghunus pedang samurai ke seorang pengemudi yang tampak tenang dalam sebuah perkelahian di jalanan AS. Foto/Russia Today/
A A A
WASHINGTON - Perselisihan yang berujung pada perkelahian antar pengemudi mungkin kerap terjadi di jalanan. Namun perkelahian yang melibatkan dua pria di Portland, Amerika Serikat (AS) ini membawa situasi itu ke kondisi yang ekstrem.

Sebuah video viral yang diposting ke Twitter memperlihatkan dua pria yang tengah emosi saling mengacungkan senjata mematikan dalam upaya untuk mengintimidasi satu sama lain.

Dikutip dari Russia Today, Jumat (12/11/2021), dua pria itu saling berhadap-hadapan dalam pertikaian yang panas. Dalam rekaman itu, seorang pria terlihat menghunus pedang samurai dan mengancam pengemudi lainnya, yang merespons dengan menarik senapan dari bagasinya.



Saat video dimulai, pengemudi truk pikap terlihat mengancam pengendara mobil sedan dengan pedang Samurai di bahunya, saat target kemarahannya berdiri dengan tenang, bahkan nyaris tidak bergeming. Pendekar pedang yang berlumuran cat itu mundur, sebelum kembali menghampiri lawannya dengan pedang yang sekali lagi terangkat tinggi-tinggi.

Menyadari bahwa lawannya tidak akan terintimidasi, dia kembali ke mobil Ford Ranger-nya yang agak ringsek, sementara pria yang merekam konfrontasi itu berteriak: "Kalahkan pantatnya ... dia membuat Anda kacau bro."

Pada saat itu sang perekam kembali ke pengemudi yang sebelumnya tidak bersenjata, yang membuka bagasi dan meraih sebuah senapan. Pria yang merekam konfrontasi itu pun menunduk, menjatuhkan peralatannya dan tampaknya pergi dengan ketakutan.





Letnan Nathan Sheppard mengatakan kepada Fox News bahwa polisi tidak memiliki tenaga untuk menyelidiki setiap kejahatan, menambahkan bahwa tidak ada orang yang terlibat yang melaporkan kegiatan kriminal.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
Vision+ Remake Sinetron...
Vision+ Remake Sinetron Catatan Hati Seorang Istri, Tawarkan Cerita Lebih Segar
Contraflow Diberlakukan...
Contraflow Diberlakukan di KM 47 Tol Japek, Kendaraan Padat Merayap
Nikmati Hari Cerah di...
Nikmati Hari Cerah di Antalya, Kota dengan Pantai Bersertifikat Bendera Biru Terbanyak
Berita Terkini
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
1 jam yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
1 jam yang lalu
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
2 jam yang lalu
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
2 jam yang lalu
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
3 jam yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
4 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved