Kapal Selam China Gagal Kuntit Kapal Induk Inggris di Laut China Selatan
loading...
A
A
A
BEIJING - Kapal selam China gagal dalam misinya menguntit kapal induk Inggris, HMS Queen Elizabeth, dan kelompok tempurnya selama perjalanan melintasi Laut China Selatan .
Helikopter dan fregat yang menjadi bagian dari kelompok tempur HMS Queen Elizabeth berhasil mendeteksi dan melacak kapal selam China. Kru helikopter dan fregat itu akhirnya melapor ke komandan kapal induk untuk mengindari kapal selam China.
Komandan kelompok tempur HMS Queen Elizabeth, Komodor Steve Moorhouse, mengungkap hal itu dalam sebuah wawancara dengan Sky News.
Perairan laut yang disengketakan itu sebagian besar dikendalikan oleh Beijing dan oleh karena itu ada banyak jet-jet tempur China dan kapal selam yang mengikuti kelompok tempur kapal induk Inggris selama misinya antara Agustus hingga Oktober 2021.
Namun, kata Moorhouse, misi kapal selam China yang terakhir tidak dapat mengikuti HMS Queen Elizabeth dengan tepat karena pasukan Inggris melacak pergerakan kapal selam tersebut dan mengarahkan kapal induk sehingga tidak pernah berpapasan.
“Pada beberapa kesempatan kami yakin kami tahu di mana kapal selam mereka. Jadi kami benar-benar hampir menahan kapal selam [China] dan kemudian kami dapat memindahkan kapal induk di sekitarnya, benar-benar melangkah ke samping, jadi kami bisa lanjutkan perjalanan kami dengan aman," ujarnya, yang dilansir Kamis (11/11/2021).
"Jet-jet tempur China, pada gilirannya, terus mengikuti kelompok tempur kapal induk, tetapi tetap pada jarak yang aman dan profesional dan sesuai [hukum internasional]," imbuh Moorhouse.
Menurutnya, jet-jet tempur dari kelompok tempur HMS Queen Elizabeth bisa terbang cukup dekat untuk berada dalam jangkauan untuk menembakkan rudal dan kemudian akan berbalik menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan jika mereka mau.
Namun, tidak ada jet-jet dari HMS Queen Elizabeth—sebagian besar pesawat jet tempur siluman F-35—yang dikerahkan untuk bertindak karena kurangnya kebutuhan.
"Dalam jenis permainan kucing dan tikus seperti itu, saya benar-benar jelas bahwa mereka berpaling dari jarak di mana mereka mungkin menggunakan kami untuk memfasilitasi pelatihan mereka sendiri dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan terhadap mereka. Jadi, itu tidak membuat kami khawatir," kata Moorhouse.
Helikopter dan fregat yang menjadi bagian dari kelompok tempur HMS Queen Elizabeth berhasil mendeteksi dan melacak kapal selam China. Kru helikopter dan fregat itu akhirnya melapor ke komandan kapal induk untuk mengindari kapal selam China.
Komandan kelompok tempur HMS Queen Elizabeth, Komodor Steve Moorhouse, mengungkap hal itu dalam sebuah wawancara dengan Sky News.
Perairan laut yang disengketakan itu sebagian besar dikendalikan oleh Beijing dan oleh karena itu ada banyak jet-jet tempur China dan kapal selam yang mengikuti kelompok tempur kapal induk Inggris selama misinya antara Agustus hingga Oktober 2021.
Namun, kata Moorhouse, misi kapal selam China yang terakhir tidak dapat mengikuti HMS Queen Elizabeth dengan tepat karena pasukan Inggris melacak pergerakan kapal selam tersebut dan mengarahkan kapal induk sehingga tidak pernah berpapasan.
“Pada beberapa kesempatan kami yakin kami tahu di mana kapal selam mereka. Jadi kami benar-benar hampir menahan kapal selam [China] dan kemudian kami dapat memindahkan kapal induk di sekitarnya, benar-benar melangkah ke samping, jadi kami bisa lanjutkan perjalanan kami dengan aman," ujarnya, yang dilansir Kamis (11/11/2021).
"Jet-jet tempur China, pada gilirannya, terus mengikuti kelompok tempur kapal induk, tetapi tetap pada jarak yang aman dan profesional dan sesuai [hukum internasional]," imbuh Moorhouse.
Menurutnya, jet-jet tempur dari kelompok tempur HMS Queen Elizabeth bisa terbang cukup dekat untuk berada dalam jangkauan untuk menembakkan rudal dan kemudian akan berbalik menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan jika mereka mau.
Namun, tidak ada jet-jet dari HMS Queen Elizabeth—sebagian besar pesawat jet tempur siluman F-35—yang dikerahkan untuk bertindak karena kurangnya kebutuhan.
"Dalam jenis permainan kucing dan tikus seperti itu, saya benar-benar jelas bahwa mereka berpaling dari jarak di mana mereka mungkin menggunakan kami untuk memfasilitasi pelatihan mereka sendiri dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan terhadap mereka. Jadi, itu tidak membuat kami khawatir," kata Moorhouse.
(min)