Potong Rambut Gratis hingga 3 Ton Batu Bara Jadi Pemikat Warga Rusia untuk Vaksinasi Covid-19

Minggu, 07 November 2021 - 09:15 WIB
loading...
Potong Rambut Gratis hingga 3 Ton Batu Bara Jadi Pemikat Warga Rusia untuk Vaksinasi Covid-19
Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Sekitar 45.000 penduduk di Timur Jauh Rusia berpeluang mendapatkan sederet hadiah jika mereka mau menjalani vaksinasi Covid-19 . Hadiah yang disiapkan sangat beragam dan mungkin tidak akan dijumpi di belahan dunia lainnya.

Seperti dilaporkan The Moscow Times, Sabtu (6/11/2021), otoritas regional mengundi hadiah potong rambut gratis, layanan gigi, keanggotaan gym, dan microwave sebagai upaya merangsang vaksinasi Covid-19 yang sangat lambat di tengah gelombang keempat pandemi yang memecahkan rekor di Rusia.



“Jenis jackpot adalah sertifikat untuk tiga ton batu bara, tidak termasuk pengiriman,” kata Anastasia Sakharova, seorang pejabat senior di distrik Imeni Lazo di wilayah Khabarovsk, berpenduduk 45.000 jiwa yang terletak sekitar 8.000 km sebelah timur Moskow.

"Kami mengatur semuanya sendiri. Jadi, hadiahnya mungkin tidak terlalu besar, tapi itu penting," lanjut Sakharova. Dia menghargai hadiah utama sebesar 15.000 Rubel (USD200) dan mencatat bahwa lotere telah memainkan perannya dalam meningkatkan penyerapan vaksin.

Sakharova mengatakan, lebih dari 100 orang telah mendapatkan hadiah pada dua hari terakhir sejak lotere diumumkan. Hadiah, termasuk tiga metrik ton batu bara, akan dibagikan secara online pada 1 Desember ini dan akan tersedia untuk diambil sendiri selama satu bulan.



Wilayah Khabarovsk dikunci sebagian pada pertengahan pekan ini, dengan pusat perbelanjaan, pusat kebugaran, taman bermain ditutup. Sementara restoran hanya menawarkan takeout untuk memperlambat infeksi dan kematian harian yang memecahkan rekor di Rusia.

Pada Sabtu, muncul 41.335 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Ini adalah jumlah tertinggi untuk infeksi baru sejak awal pandemi. Negara ini juga melaporkan 1.188 kematian akibat virus corona selama periode yang sama.



Presiden Vladimir Putin bulan lalu memerintahkan liburan berbayar dari 30 Oktober hingga 7 November dalam upaya untuk membendung melonjaknya infeksi dan kematian yang diperburuk oleh upaya vaksinasi yang lambat. Sejumlah wilayah juga memperkenalkan langkah-langkah tambahan dengan cara menutup semua layanan yang tidak penting selama periode tidak bekerja.

Dengan lebih dari 8,7 juta kasus terdaftar sejak awal pandemi, Rusia adalah salah satu negara yang paling parah dilanda di dunia dan gelombang dahsyat musim gugur ini telah melihat infeksi dan kematian mencapai rekor baru. Meskipun Rusia telah meluncurkan beberapa vaksin buatan sendiri, termasuk Sputnik V, hanya sekitar sepertiga dari populasi yang sepenuhnya diinokulasi.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1855 seconds (0.1#10.140)