Seperti F-35 AS, J-20 China Tak Lagi Jet Siluman saat Senjatanya Berlebih

Jum'at, 05 Juni 2020 - 06:04 WIB
loading...
Seperti F-35 AS, J-20...
Pesawat jet tempur siluman Chengdu J-20 China. Foto/REUTERS/Stringer
A A A
BEIJING - Seperti pesawat jet tempur F-35 Amerika Serikat (AS), Chengdu J-20 China kehilangan beberapa kemampuan sembunyi-sembunyi atau siluman ketika membawa banyak senjata yang lebih besar. Dalam lelucon militer, kondisi seperti itu dikenal dengan sebutan "beast mode (mode binatang)".

Media Beijing, The Global Times, melaporkan jet tempur J-20 China baru-baru ini telah terlihat dilengkapi dengan adaptor tiang di bawah sayapnya, menunjukkan jangkauan baru dalam kemampuan tempur.

Sebuah prototipe J-20 yang melakukan uji terbang memiliki dua adaptor tiang eksternal, satu di bawah setiap sisi sayapnya, dan dapat membawa total empat rudal tambahan. Data ini dilaporkan situs web berita yang berbasis di Shanghai, eastday.com, mengutip foto-foto J-20 terbaru yang beredar.

"Ini mirip dengan jet tempur F-35 AS, yang memiliki mode siluman yang hanya dapat membawa sejumlah kecil persenjataan internal dan mode binatang yang dapat membawa lebih banyak persenjataan internal dan eksternal," tulis eastday.com yang dikutip Asia Times, Kamis (4/6/2020). (Baca: China Tumpuk Jet Tempur di Dekat India, Perang Dikhawatirkan Pecah )

Dalam manuvernya di Airshow China 2018, satu J-20 dapat membawa setidaknya empat rudal PL-15 di ruang senjata utamanya dan dua rudal jarak pendek PL-10 di ruang senjata sampingnya, ketika tidak menggunakan adaptor eksternal.

Biasanya, pesawat jet tempur siluman menyembunyikan senjata mereka di teluk atau ruang senjata untuk menjaga agar tak terdeteksi radar. Pakar militer China yang meminta tak disebutkan namanya mengatakan kepada Global Times bahwa jet tempur jenis seperti itu biasanya menggunakan tiang eksternal untuk membawa senjata yang akan membuat mereka kurang tersembunyi tetapi lebih kuat.

Menurut pakar tersebut, pesawat-pesawat tempur dapat memilih berbagai jenis pemuatan senjata berdasarkan pada persyaratan misi yang berbeda.

Laporan easttoday.com meyebutkan pesawat siluman dapat menggunakan mode siluman untuk merebut superioritas udara, dan begitu langit cerah dan aman, mereka dapat membuang mode siluman dan beralih ke mode binatang dengan membawa lebih banyak amunisi melalui adaptor eksternal dan melancarkan serangan tambahan.

Laporan lain dari China Power menyatakan J-20 diyakini dilengkapi dengan subsistem dan teknologi pengurangan signatureyang secara kolektif memenuhi klasifikasi yang diterima secara internasional dari pesawat "generasi kelima".

Ini mengacu pada pesawat militer yang menampilkan persyaratan umum teknologi siluman, kecepatan jelajah supersonik, dan avionik yang sangat terintegrasi.

J-20 adalah pesawat China pertama yang sesuai dengan deskripsi tersebut, dan itu dapat berfungsi sebagai aset penting bagi Angkatan Udara dan Angkatan Laut.

Secara umum, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) adalah andalan China untuk operasi udara dan bertanggung jawab atas pertahanan udara dalam negeri, sementara Naval Aviation ditugaskan untuk pertahanan udara armada dan mempertahankan perairan wilayah dan garis pantai China.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Presiden Prabowo Bertemu...
Presiden Prabowo Bertemu Bill Gates di Istana Merdeka Pagi Ini
Daftar Tiga Pati Bintang...
Daftar Tiga Pati Bintang 3 yang Dimutasi Panglima TNI dan 7 Pati Dianulir pada Mutasi April 2025
Defisit Perdagangan...
Defisit Perdagangan AS Meledak ke Rekor Tertinggi Rp2.290 Triliun per Maret 2025
Berita Terkini
Perang Pecah, Sekjen...
Perang Pecah, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Hindari Konfrontasi Militer
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Ketiga dan Drone
Perang Pecah! India...
Perang Pecah! India Serang 9 Lokasi di Pakistan, Islamabad Tembak 2 Jet Tempur India
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi,...
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi, Berikut 4 Alasannya
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved