Tolak Kesepakatan dengan Pemukim Yahudi, Warga Sheikh Jarrah Terancam Diusir

Rabu, 03 November 2021 - 01:28 WIB
loading...
Tolak Kesepakatan dengan...
Warga Palestina di Sheikh Jarah terancam diusir setelah menolak kesepakatan dengan pemukim Yahudi. Foto/BBC.
A A A
YERUSALEM - Warga Palestina yang menghadapi penggusuran dari lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, menolak kesepakatan dengan pemukim Yahudi . Kesepakatan itu akan membuat mereka menerima kepemilikan sementara rumah mereka oleh organisasi pemukim Israel.

Pertempuran hukum yang telah berlangsung lama atas penggusuran membantu memicu perang 11 hari antara Israel dan militan Palestina di Gaza, dan kasus tersebut telah menjadi sumber ketegangan reguler di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki.

Mencari kompromi, Mahkamah Agung Israel pada Oktober mengusulkan kesepakatan yang akan membuat empat keluarga Palestina tetap tinggal di rumah mereka selama 15 tahun sebagai "penyewa yang dilindungi" sambil membayar sewa kepada pemukim yang mengklaim tanah itu.

Pengadilan memberi keluarga Palestina waktu sampai 2 November untuk memutuskan apakah akan menerima kesepakatan tersebut.



"Kami dengan suara bulat menolak penyelesaian yang ditawarkan oleh pengadilan pendudukan (Israel)," kata Muna El-Kurd, salah satu warga Palestina yang menghadapi penggusuran, pada konferensi pers.

"Penolakan ini datang dari keyakinan kami pada keadilan kasus kami dan hak kami atas rumah dan tanah air kami," kata El-Kurd, mengenakan jaket yang dihiasi dengan kata-kata "No Fear", dan diapit oleh warga lain seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/11/2021).

Kesepakatan itu akan mengharuskan warga Palestina untuk mengakui klaim kepemilikan pemukimYahudi atas tanah yang telah ditinggali keluarga mereka selama beberapa generasi, sebuah kondisi yang telah lama mereka tolak. Kesepakatan itu juga akan memberi mereka hak untuk membuktikan kepemilikan di masa depan.

Putusan tentang nasib keluarga Palestina telah berulang kali tertunda sejak Mei, setelah kasus tersebut mendapat perhatian internasional dan tagar “#SaveSheikhJarrah” mendapatkan momentum di luar negeri.



Keluarga Palestina telah tinggal di rumah mereka sejak 1950-an. Tetapi para pemukim Israel mengklaim tanah itu adalah milik mereka dan menyajikan dokumen abad ke-19 sebagai bukti di pengadilan Israel.

Beberapa pemukim Israel telah pindah ke rumah-rumah di lingkungan itu. Setelah konferensi pers, Reuters mengetuk pintu salah satu rumah pemukim Israel, tetapi tidak ada jawaban.

Israel telah membingkai masalah Sheikh Jarrah sebagai sengketa real estat, sementara Palestina mengatakan pengusiran yang diperintahkan pengadilan bertujuan untuk menghapus kehadiran mereka di kota suci itu.

Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah pada 1967, menduduki dan kemudian mencaploknya. Negara Zionis itu menganggap seluruh kota sebagai ibu kotanya yang tidak terbagi, sebuah status yang tidak diakui secara internasional.

Palestina meanggap Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara yang mereka harap akan didirikan di Tepi Barat dan Gaza.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk...
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk di Kelas Tusuk 5 Orang termasuk Kepala Sekolah
Rekomendasi
Benarkah Musibah Ketentuan...
Benarkah Musibah Ketentuan Allah atau Akibat Dosa?
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Karate Shokaido Banten...
Karate Shokaido Banten Gelar Ujian Kenaikan Tingkat
Berita Terkini
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
59 menit yang lalu
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
2 jam yang lalu
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
3 jam yang lalu
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
4 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
5 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
6 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved