Bunuh Dua Jurnalis Saat Protes, Pria Irak Divonis Hukuman Gantung

Senin, 01 November 2021 - 20:27 WIB
loading...
Bunuh Dua Jurnalis Saat...
Dua jurnalis yang tewas diberondong peluru di Irak. Foto/rudaw.net
A A A
BAGHDAD - Mahkamah Agung (MA) Irak pada Senin (1/11/2021) menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang pria dengan digantung atas pembunuhan dua wartawan yang meliput protes anti-pemerintah di kota selatan Basra tahun lalu.

Ahmad Abdessamad, koresponden stasiun televisi al-Dijla umur 37 tahun, dan juru kameranya Safaa Ghali umur 26 tahun, sedang mengemudi di kampung halaman mereka di Basra pada Januari 2020 ketika kendaraan lain berhenti, dan orang-orang bersenjata melepaskan tembakan, menyerang mobil itu dengan peluru.

Pria yang dihukum gantung diidentifikasi hanya dengan inisial "HK telah mengakui semua kejahatan", menurut pernyataan pengadilan di Basra.



“Dia telah membunuh kedua jurnalis itu dengan tujuan mengacaukan keamanan dan stabilitas serta mengintimidasi orang untuk tujuan teroris,” papar pernyataan pengadilan.



Pengadilan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kelompok mana pun yang dia ikuti.



“Dia ditangkap pada awal 2021 dengan empat anggota lain dari jaringan 16 orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan," papar seorang pejabat keamanan saat itu.

Dekrit yang mengizinkan penggantungannya masih harus ditandatangani Presiden Irak Barham Saleh, dan tersangka memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan banding.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
Jurnalis Cantik Rusia...
Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
Jurnalis InfoWars yang...
Jurnalis InfoWars yang Dikenal Anti-Ukraina Dibunuh dengan Brutal
Jurnalis Palestina Ungkap...
Jurnalis Palestina Ungkap Kengerian di Pusat Penyiksaan Pasukan Israel di Gaza
Potret Raja Faisal II...
Potret Raja Faisal II dari Irak Cium Tangan Ratu Elizabeth II di Inggris
Profil Eli Cohen, Legenda...
Profil Eli Cohen, Legenda Mossad yang Digantung di Depan Umum oleh Suriah
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
Ekstradisi Buronan Paulus...
Ekstradisi Buronan Paulus Tannos, Menkum: Pemerintah Lengkapi Dokumen Tambahan
IDI Investigasi Kasus...
IDI Investigasi Kasus Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien saat USG
Berita Terkini
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
28 menit yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
3 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
4 jam yang lalu
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
5 jam yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
5 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
7 jam yang lalu
Infografis
Karyawan Apple Protes...
Karyawan Apple Protes Saat Diminta Kembali Masuk Kantor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved