Gembong Narkoba Top Alpo Martinez Ditembak Mati, Diberondong 5 Peluru

Senin, 01 November 2021 - 08:48 WIB
loading...
Gembong Narkoba Top...
Gembong narkoba top Amerika Serikat, Alberto Alpo Martinez, tewas setelah diberondong lima peluru ketika mengemudikan mobilnya di New York City, Minggu (31/10/2021) dini hari. Foto/Seth Gottfried/New York Post
A A A
NEW YORK CITY - Alberto “Alpo” Martinez, gembong narkoba top yang kisah hidupnya diabadikan dalam film, ditembak mati pada Sabtu tengah malam atau Minggu dini hari di New York City, Amerika Serikat (AS). Tubuhnya ditembus lima peluru saatmengemudikan mobil.

Alpo pernah mendekam di penjara dengan keamanan ketat di AS selama beberapa dekade karena pembunuhan.

Dia, yang berada dalam perlindungan saksi untuk bersaksi melawan rekan-rekannya sesama pengedar narkoba, dibunuh di sudut jalan Harlem saat berada di dalam mobil.



Pelaku penembakan belum jelas, namun diduga kuat merupakan para pengedar narkoba yang terancam dengan kesaksian Alpo.

Kisah hidup Alpo sebagai gembong narkoba telah diabadikan dalam film "Paid In Full" tahun 2002 dengan sosoknya diperankan oleh Cam'ron.

Polisi setempat mengonfirmasi bahwa Alpo ditembak lima kali. Setelah ditembak, Alpo kehilangan kesadaran dan mobilnya menabrak kendaraan yang diparkir.

Alpo, yang alamat terakhirnya diketahui berada di Maine, dilarikan ke Rumah Sakit Harlem tetapi tidak dapat diselamatkan.

Seorang sumber polisi berpangkat tinggi mengatakan bahwa Alpo berada dalam bahaya segera setelah dia kembali ke tempat lamanya.

"Anda berada dalam program perlindungan saksi karena Anda bersaksi melawan pengedar narkoba lain," kata sumber polisi itu, seperti dikutip dari New York Post, Senin (1/11/2021).

"Anda akan membuat banyak musuh yang memiliki skor untuk diselesaikan," lanjut sumber itu. “Ketika Anda kembali ke area yang sama, berita akan keluar dengan sangat cepat. Dia kembali ke zona itu.”



Sumber itu, yang mengatakan kendaraan Alpo memiliki pelat kertas dari Texas, mengatakan tidak jelas apakah Alpo telah meninggalkan perlindungan saksi sepenuhnya atau baru saja kembali untuk berkunjung.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan mobil merahnya penuh peluru.

"Tampaknya cukup disengaja ketika Anda menembak seseorang lima kali," kata seorang sumber polisi.

Sejauh ini belum ada yang ditangkap terkait pembunuhan tersebut.

Martinez mengedarkan narkoba di lingkungan yang sama di mana dia dibunuh pada pertengahan 1980-an sebelum dia ditangkap di Washington, DC.

Martinez dibebaskan dari penjara pada 2015 saat menjalani hukuman 35 tahun di ADX Florence, sebuah penjara supermax federal di Colorado.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)