Pantai Bikini, Gebrakan Mohammed bin Salman untuk Arab Saudi yang Bebas

Minggu, 24 Oktober 2021 - 03:58 WIB
loading...
A A A
“Saya merasa bahwa saya tidak lagi harus bepergian [ke luar negeri] untuk bersenang-senang...karena semuanya ada di sini,” kata Dima, seorang pengusaha muda Saudi, sambil bergoyang mengikuti musik.

Staf di pantai mengatakan mereka tidak tahu apakah pasangan yang berkunjung sudah menikah atau belum. Baru dua tahun yang lalu pasangan asing yang belum menikah diizinkan untuk berbagi kamar hotel.

Demi “privasi”, seperti yang dikatakan staf, ponsel disita dan disimpan dalam kantong plastik.

“Saya terkejut dengan kebebasan dan keterbukaan di pantai, sesuatu yang akan dialami di Amerika Serikat,” kata pengunjung pantai, Mohammed Saleh.

Satu hal yang masih kurang, kata pengunjung, adalah koktail, dengan larangan alkohol secara nasional masih berlaku.

“Hidup itu normal [di Arab Saudi],” kata Asma, yang menambahkan: “Sebelumnya tidak normal.”

Pure Beach merupakan gebrakan terbaru Mohammed bin Salman dalam menjalankan program Visi Saudi 2030.

Di awal-awal berkuasa, putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ini mencabut larangan perempuan mengemudi di jalan raya. Dia juga melucuti kekuasaan polisi syariah atau polisi agama yang gemar melakukan razia terhadap masyarakat di tempat umum.

Lebih lanjut, MBS membolehkan konser musik dengan penonton bercampur antara laki-laki dan perempuan. Begitu juga dengan bioskop yang dibuka bebas, bahkan menyuguhkan film-film Barat.

Di sektor militer, calon raja Arab Saudi ini membolehkan perempuan menjadi tentara. Bahkan, pasukan keamanan yang berjaga di Masjidil Haram baru-baru ini juga diisi kaum perempuan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1856 seconds (0.1#10.140)