China Tuduh Australia Membeo Trump dalam Mengkritik Beijing

Rabu, 22 April 2020 - 11:01 WIB
loading...
China Tuduh Australia...
Polisi berpatroli dekat Sydney Opera House di Sydney, Australia. Foto/REUTERS/Loren Elliott
A A A
SYDNEY - China menuduh Australia menerima perintah dari Amerika Serikat (AS) untuk mengkritik cara Beijing menangani wabah virus corona.

Tuduhan itu menandai semakin memburuknya hubungan antara China dan Australia.

Para anggota parlemen Australia dalam beberapa hari terakhir meniru Presiden AS Donald Trump untuk menyerukan penyelidikan asal virus corona. Mereka juga mempertanyakan transparansi China tentang pandemi yang kini melumpuhkan kota-kota di penjuru dunia.

Kedutaan Besar (Kedubes) China di Canberra menyatakan para anggota parlemen Australia bertindak sebagai corong Trump.

“Diketahui bahwa baru-baru ini beberapa orang di AS termasuk para pejabat tinggi telah menyebarkan virus informasi anti-China,” ungkap pernyataan Kedubes China.

“Hari-hari ini, beberapa politisi Australia membeo apa yang dilakukan AS dan mengikuti mereka dalam melancarkan serangan politik pada China,”

Hubungan bilateral antara Australia dan China memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Canberra menuduh Beijing mencampuri masalah dalam negeri. Australia juga melihat menguatnya pengaruh China di wilayah Pasifik.

Meski demikian, hubungan perdagangan masih kuat. China adalah mitra dagang terbesar Australia, membeli lebih dari sepertiga total ekspor dan mengirim lebih dari satu juta turis dan pelajar setiap tahun dalam pertukaran senilai lebih dari USD119 miliar.

Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg menyatakan Canberra tidak ingin melemahkan hubungan dagang dengan China tapi tidak akan diam begitu saja.

“Kami akan melakukan ini untuk membela kepentingan nasional Australia dalam apapun kondisinya dan kami akan terus melakukannya,” ungkap Frydenberg.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)