Dubes AS untuk Afghanistan Mundur setelah Kekacauan Penarikan Pasukan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu kurang dari dua bulan setelah pasukan Amerika menarik diri dari negara itu.
Zalmay Khalilzad memimpin dialog AS dengan Taliban, tetapi pembicaraan diplomatik selama berbulan-bulan gagal mencegah Taliban merebut kembali kekuasaan.
Taliban mengambil kendali Afghanistan pada Agustus setelah merebut ibu kota Kabul.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengatakan wakil Khalilzad, Thomas West, akan mengambil alih jabatan itu.
"Saya mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama beberapa dekade kepada rakyat Amerika," ujar Blinken dalam pernyataan yang mengumumkan pengunduran diri Khalilzad pada Senin (18/10/2021).
Dalam surat kepada Blinken, Khalilzad mengakui, "Pengaturan politik antara pemerintah Afghanistan dan Taliban tidak berjalan seperti yang dibayangkan."
"Alasan untuk ini terlalu rumit dan saya akan membagikan pemikiran saya dalam beberapa hari dan pekan mendatang," papar dia, seraya mengatakan dia menyingkir saat AS memasuki "fase baru kebijakan Afghanistan kita".
Dia mengaku "sedih" untuk rakyat Afghanistan mengingat hasil saat ini.
Khalilzad, 70, lahir di Afghanistan dan dibesarkan di Kabul. Dia adalah seorang diplomat veteran AS, memegang posisi sebelumnya di era mantan presiden Donald Trump, Barack Obama dan George W Bush.
Dia mempelopori pembicaraan dengan Taliban yang mengarah pada penandatanganan apa yang disebut Perjanjian Doha pada Februari tahun lalu, yang menetapkan tanggal bagi AS untuk menarik pasukannya dari Afghanistan.
Pada September, pejabat pertahanan AS mengatakan pengambilalihan Taliban atas Afghanistan dapat ditelusuri kembali ke kesepakatan itu.
Presiden AS Joe Biden melanjutkan rencana penarikan, dengan tanggal berakhir 31 Agustus, menandai akhir kehadiran 20 tahun di negara itu. Pasukan AS menyingkirkan Taliban dari kekuasaan pada 2001.
Secara terpisah pada Senin, diumumkan bahwa inspektur jenderal Departemen Luar Negeri AS akan meninjau hari-hari terakhir penarikan AS dari Afghanistan, termasuk evakuasi darurat kedutaan negara itu di Kabul.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan tinjauan itu juga akan melihat pemukiman kembali para pengungsi.
Zalmay Khalilzad memimpin dialog AS dengan Taliban, tetapi pembicaraan diplomatik selama berbulan-bulan gagal mencegah Taliban merebut kembali kekuasaan.
Taliban mengambil kendali Afghanistan pada Agustus setelah merebut ibu kota Kabul.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengatakan wakil Khalilzad, Thomas West, akan mengambil alih jabatan itu.
"Saya mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama beberapa dekade kepada rakyat Amerika," ujar Blinken dalam pernyataan yang mengumumkan pengunduran diri Khalilzad pada Senin (18/10/2021).
Dalam surat kepada Blinken, Khalilzad mengakui, "Pengaturan politik antara pemerintah Afghanistan dan Taliban tidak berjalan seperti yang dibayangkan."
"Alasan untuk ini terlalu rumit dan saya akan membagikan pemikiran saya dalam beberapa hari dan pekan mendatang," papar dia, seraya mengatakan dia menyingkir saat AS memasuki "fase baru kebijakan Afghanistan kita".
Dia mengaku "sedih" untuk rakyat Afghanistan mengingat hasil saat ini.
Khalilzad, 70, lahir di Afghanistan dan dibesarkan di Kabul. Dia adalah seorang diplomat veteran AS, memegang posisi sebelumnya di era mantan presiden Donald Trump, Barack Obama dan George W Bush.
Dia mempelopori pembicaraan dengan Taliban yang mengarah pada penandatanganan apa yang disebut Perjanjian Doha pada Februari tahun lalu, yang menetapkan tanggal bagi AS untuk menarik pasukannya dari Afghanistan.
Pada September, pejabat pertahanan AS mengatakan pengambilalihan Taliban atas Afghanistan dapat ditelusuri kembali ke kesepakatan itu.
Presiden AS Joe Biden melanjutkan rencana penarikan, dengan tanggal berakhir 31 Agustus, menandai akhir kehadiran 20 tahun di negara itu. Pasukan AS menyingkirkan Taliban dari kekuasaan pada 2001.
Secara terpisah pada Senin, diumumkan bahwa inspektur jenderal Departemen Luar Negeri AS akan meninjau hari-hari terakhir penarikan AS dari Afghanistan, termasuk evakuasi darurat kedutaan negara itu di Kabul.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan tinjauan itu juga akan melihat pemukiman kembali para pengungsi.
(sya)