Kim Jong-un Gertak AS dengan ICBM Hwasong-16 Si Monster Nuklir Korut

Rabu, 13 Oktober 2021 - 01:49 WIB
loading...
Kim Jong-un Gertak AS...
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pidato di acara pameran senjata yang menampilkan rudal balistik antarbenua Hwasong-16 yang dijuluki sebagai monster nuklir Korut. Foto/KCNA. Foto/KCNA via REUTERS
A A A
PYONGYANG - Kim Jong-un , pemimpin Korea Utara (Korut) pada Senin (11/10/2021) memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-16 yang dijuluki sebagai "monster nuklir" Pyongyang. Misil berhulu ledak nuklir ini diperlihatkan untuk menggertak Amerika Serikat (AS) saat ketegangan kembali memanas.

Diktator muda itu berpose di depan ICBM Hwasong-16 saat ia memberikan peringatan terbarunya kepada Presiden AS Joe Biden. Dia menuduh Amerika dan Korea Selatan sebagai pihak yang menciptakan ketegangan.



Hwasong-16 adalah ICBM terbesar Korea Utara yang pertama kali diluncurkan pada parade militer tahun lalu.

Para analis militer menggambarkan senjata itu sebagai "monster nuklir" dan sebagai salah satu ICBM terbesar di dunia jika dioperasikan.

Dalam pidato yang disiarkan oleh media pemerintah, KCNA, pada Selasa (12/10/2021), Kim Jong-un mengatakan dia hanya meningkatkan kekuatan militernya sebagai tindakan membela diri.

Dia mengeklaim bahwa pengembangan senjata Pyongyang diperlukan dalam menghadapi kebijakan bermusuhan dari AS dan penumpukan militer di Korea Selatan.



Menurut Reuters, komentarnya selama pidato di Pameran Pengembangan Pertahanan datang ketika dia berdiri dikelilingi oleh beberapa ICBM dan potret raksasa dirinya dalam seragam militer.

"Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan untuk mencegah perang itu sendiri dan untuk benar-benar meningkatkan pencegahan perang untuk perlindungan kedaulatan nasional," kata Kim Jong-un.

"AS menciptakan ketegangan regional dengan keputusan dan tindakan yang salah," ujarnya.

Kim Jong-un tidak mempercayai klaim Washington bahwa AS tidak memiliki niat bermusuhan terhadapnya.

"Kegiatan militer AS seperti latihan bersama dengan Korea Selatan membawa banyak potensi bahaya dan meningkatkan urgensi untuk lebih memperkuat diri kita sendiri," ujarnya.

Dia juga berjanji untuk melaksanakan rencana pengembangan militer termasuk ICBM berbahan bakar padat baru, kapal selam berkemampuan rudal nuklir baru dan satelit pengintai militer. Namun, dia mengeklaim semua itu atas nama pertahanan diri.

Menggambarkan sikap Korea Selatan sebagai “dualistik, tidak logis dan seperti gangster”, dia kemudian menolak peringatan bahwa dia akan menanggapi dengan tindakan keras dan tidak memaafkan niat Korea Selatan untuk merugikan hak Korea Utara untuk membela diri.

Komentarnya muncul di tengah ketegangan yang semakin memanas antara Korea Utara dan Korea Selatan, kurang dari sebulan setelah kedua belah pihak melakukan uji coba rudal balistik dalam perlombaan senjata terbaru.

Korea Selatan baru-baru ini menguji rudal balistik kapal selam pertamanya, di samping rencana untuk membangun senjata baru yang besar termasuk kapal induk dan pembelian pesawat tempur siluman F-35 buatan Amerika.

Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Kim Song, mengatakan negaranya memiliki hak untuk membela diri dan menguji senjata mengingat kebijakan bermusuhan oleh AS. Argumen itu disampaikan ketika Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah laut di lepas pantai timurnya.

Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB tahunan, Kim Song mengatakan: “Tidak ada yang dapat menyangkal hak yang benar untuk membela diri bagi DPRK (Korea Utara) untuk mengembangkan, menguji, memproduksi, dan memiliki sistem senjata, setara dengan yang dimiliki atau dimiliki. sedang dikembangkan oleh mereka," katanya.

AS menyatakan akan bersedia mengadakan pembicaraan diplomatik kapan saja dengan Korea Utara.

Pada hari Selasa, penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Suh Hoon, diperkirakan akan bertemu dengan timpalannya dari Amerika Jake Sullivan untuk membahas masalah Korea Utara.

Berbicara kepada wartawan di Washington pada hari Senin, Suh mengatakan dia berencana untuk membahas proposal Presiden Moon Jae-in untuk deklarasi resmi mengakhiri Perang Korea 1950-1953 dan kemungkinan pelonggaran sanksi terhadap Korea Utara.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Bentrokan Gara-Gara...
Bentrokan Gara-Gara Penghinaan Nabi Muhammad Tewaskan Setidaknya 30 Orang
Kebakaran Hutan Dahsyat...
Kebakaran Hutan Dahsyat Israel: Elite Politik Saling Menyalahkan, Penyebab Masih Misterius
Rekomendasi
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
Bank Aladin dan Muhammadiyah...
Bank Aladin dan Muhammadiyah Kerja Sama Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah
Tolak PHK Massal dan...
Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto, Musisi Indie Ramaikan Aksi Hari Buruh di Jakarta
Berita Terkini
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
3 jam yang lalu
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
4 jam yang lalu
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
4 jam yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
5 jam yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
6 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
7 jam yang lalu
Infografis
Lawan China-Korut, Jepang-AS...
Lawan China-Korut, Jepang-AS akan Bahas Penggunaan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved