Putin: Gerakan Non-Blok Tawarkan Peluang Baru untuk Keamanan Global

Selasa, 12 Oktober 2021 - 14:31 WIB
loading...
Putin: Gerakan Non-Blok...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/TASS
A A A
MOSKOW - Status pengamat dalam Gerakan Non-Blok (GNB) yang diperoleh Rusia musim panas lalu membuka peluang baru untuk interaksi dalam memastikan keamanan global dan pembangunan berkelanjutan. Hal itu dikatakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pesannya kepada peserta pertemuan Gerakan Non-Blok yang diposting di Situs Kremlin pada hari Senin.

Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa Gerakan Non-Blok memainkan peran yang cukup signifikan sebagai organisasi internasional di kancah global.

"Ini (Gerakan Non-Blok) secara konsisten menjaga prinsip-prinsip kesetaraan tanpa syarat dari semua negara, menghormati kedaulatan dan kepentingan sah mereka dan mendukung dialog multilateral yang konstruktif sesuai dengan isi dan semangat Piagam PBB," kata Putin seperti dikutip dari TASS, Selasa (12/10/2021).



Dalam pesannya, Putin juga mengatakan bahwa potensi positif Gerakan Non-Blok sangat dibutuhkan sekarang karena situasi di dunia menjadi semakin bergejolak dan umat manusia dihadapkan dengan semakin banyak ancaman dan tantangan.

“Yang penting, struktur yang bereputasi dan representatif ini secara aktif terlibat dalam penyelesaian krisis dan memberikan kontribusi yang cukup besar pada upaya kolektif untuk membangun tatanan dunia yang lebih demokratis dan stabil, dan memperkuat kepercayaan dan saling pengertian di antara anggota komunitas internasional,” kata pemimpin Rusia itu.

"Negara kita baru-baru ini memperoleh status pengamat dalam Gerakan Non-Blok. Ini tentu membuka peluang baru untuk interaksi dalam memecahkan masalah penting regional dan global serta memastikan keamanan dan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia," tegas Putin.



Gerakan Non-Blok adalah organisasi internasional yang negara-negara anggotanya menentang partisipasi dalam blok militer-politik dan mendukung ko-eksistensi damai masyarakat. Forum Yobel yang bertepatan dengan peringatan 60 tahun organisasi tersebut telah mempertemukan 105 negara, dengan 43 delegasi dipimpin oleh menteri luar negeri.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2038 seconds (0.1#10.140)