Pemimpin Korut: AS dan Korsel Ancam Perdamaian dengan Pembangunan Militer

Selasa, 12 Oktober 2021 - 08:17 WIB
loading...
Pemimpin Korut: AS dan...
Pemimpin Korut Kim Jong-un. Foto/REUTERS
A A A
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengatakan pengembangan senjata negaranya adalah pertahanan diri dalam menghadapi kebijakan bermusuhan dari Amerika Serikat (AS) dan penumpukan militer di Korea Selatan (Korsel) yang mengacaukan semenanjung.

Media pemerintah Korut mengungkapkan hal itu pada Selasa (12/11/2021).

“Pyongyang hanya meningkatkan militernya untuk membela diri dan bukan untuk memulai perang,” ungkap Kim dalam pidatonya di Pameran Pembangunan pertahanan, menurut laporan kantor berita negara KCNA.



“Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan untuk mencegah perang itu sendiri dan secara harfiah meningkatkan pencegahan perang untuk perlindungan kedaulatan nasional,” ujar dia.



“Terlepas dari pernyataan Washington bahwa mereka tidak memiliki perasaan bermusuhan terhadap Korea Utara, pernyataan itu sulit dipercaya dalam menghadapi penilaian dan tindakan yang salah, papar Kim, tanpa menjelaskan lebih lanjut.



Perang di semenanjung Korea diakhiri hanya dengan gencatan senjata dan bukan kesepakatan damai. Itu artinya, Korut dan Korsel secara teknis masih berperang.

Korut telah melakukan uji coba senjata rudal dan nuklirnya. PBB telah menerapkan beragam sanksi terhadap Korut terkait program senjatanya.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved