Mencurigakan, Google Maps Sensor Pulau Nuklir yang Terlarang bagi Pengujung
loading...
A
A
A
MURUROA - Ada yang mencurigakan dari gambar pulau tropis terpencil ini karena disensor Google Maps. Pernah jadi lokasi 181 uji coba bom nuklir , pulau Mururoa milik Prancis ini dijuluki sebagai "Pulau Nuklir".
Citra satelit yang disediakan oleh layanan peta digital menunjukkan sisi kiri Mururoa di Polinesia Prancis, tetapi mengaburkan separuh lainnya.
Citra satelit menunjukkan ada gumpalan kebiruan yang mengaburkan apa pun yang ada di bawahnya.
Moruroa adalah atol kecil di selatan Samudra Pasifik.
Tidak jelas mengapa sebagian besar pulau itu disensor, tetapi beberapa orang menduga itu terkait dengan sejarah uji coba bom nuklir pulau tersebut.
Prancis melakukan uji coba nuklir yang signifikan di atol itu antara tahun 1966 hingga 1996—dengan sebanyak 181 uji coba dilakukan selama periode itu.
Pulau misterius dilarang dikunjungi oleh siapa pun.
Beberapa ledakan uji coba bom nuklir di pulau itu dilaporkan 200 kali dari kekuatan bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945.
Sebuah studi oleh Greenpeace, yang dikutip news.com.au, Kamis (30/9/2021), menemukan bahwa uji coba bom nuklir di pulau misterius itu mencemari air hingga di wilayah Peru dan Selandia Baru, dengan tingkat radiasi 12 milirem.
Citra satelit yang disediakan oleh layanan peta digital menunjukkan sisi kiri Mururoa di Polinesia Prancis, tetapi mengaburkan separuh lainnya.
Citra satelit menunjukkan ada gumpalan kebiruan yang mengaburkan apa pun yang ada di bawahnya.
Moruroa adalah atol kecil di selatan Samudra Pasifik.
Tidak jelas mengapa sebagian besar pulau itu disensor, tetapi beberapa orang menduga itu terkait dengan sejarah uji coba bom nuklir pulau tersebut.
Prancis melakukan uji coba nuklir yang signifikan di atol itu antara tahun 1966 hingga 1996—dengan sebanyak 181 uji coba dilakukan selama periode itu.
Pulau misterius dilarang dikunjungi oleh siapa pun.
Beberapa ledakan uji coba bom nuklir di pulau itu dilaporkan 200 kali dari kekuatan bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945.
Sebuah studi oleh Greenpeace, yang dikutip news.com.au, Kamis (30/9/2021), menemukan bahwa uji coba bom nuklir di pulau misterius itu mencemari air hingga di wilayah Peru dan Selandia Baru, dengan tingkat radiasi 12 milirem.