Bak Dinosaurus, Kapal Selam Nuklir Australia Rp1.425 Triliun Tak Akan Berguna

Senin, 27 September 2021 - 10:38 WIB
loading...
A A A
Satu kapal selam dapat mengalahkan armada kapal perang permukaan yang jauh lebih besar dan lebih kuat dari dirinya sendiri. Mereka juga berguna untuk menyelinap di misi pengumpulan intelijen, minelaying, dan pasukan khusus.

Tapi hanya yang terbaik yang berguna memburu kapal selam lain. Ketika datang ke era teknologi siluman, kapal selam telah memerintah tertinggi selama setengah abad. Tapi hari-hari tenang kapal selam mungkin sudah berakhir.

Kapal selam adalah ancaman yang unik. Mereka sangat cocok untuk duduk diam di lokasi strategis, menunggu kesempatan untuk menyerang. Mereka berpotensi menutup jalur pelayaran arteri dan mencekik ekonomi.

Tapi bagaimana jika mereka tidak bisa? Maka landasan pemikiran Angkatan Laut modern akan berakhir.

Sejauh tahun 2017, profesor strategi US Naval War College James Holmes sudah mengeluarkan peringatan.

“Perahu yang terlihat adalah kapal yang rentan,” katanya.

"Menemukan jejak seperti...kehadiran kapal selam—dan menyatukan informasi itu menjadi data pelacakan dan penargetan yang dapat ditindaklanjuti—akan meniadakan keunggulan intinya secara keseluruhan atau sebagian—yaitu kemampuannya untuk menghilang di bawah gelombang," kata Holmes.

Ada banyak proyek anti-kapal selam yang sedang dikerjakan. Ini hanya beberapa.

Radar baru sudah dikerahkan. Ini adalah pod raksasa yang dapat diperpanjang yang dibaut di bawah pesawat anti-kapal selam P8 Poseidon AS. Ia dapat memindai permukaan laut dengan radar resolusi tinggi. Kecerdasan buatan kemudian dapat memindai gambar-gambar ini untuk mencari jejak kecil dari bangun kapal selam.

Badan penelitian pertahanan AS, DARPA, juga mengambil pendekatan data besar. Ia mencoba menggunakan perilaku kehidupan laut— seperti udang dan fitoplankton—untuk menyimpulkan keberadaan kapal selam.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Kebakaran Hutan Dahsyat...
Kebakaran Hutan Dahsyat Israel: Elite Politik Saling Menyalahkan, Penyebab Masih Misterius
Rekomendasi
Menag: Kuota Visa Haji...
Menag: Kuota Visa Haji Furoda Masih Ada Tapi Lebih Ketat
Daftar Usia dan Akun...
Daftar Usia dan Akun Instagram Pemain Drama Korea Resident Playbook
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
Berita Terkini
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
9 jam yang lalu
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
9 jam yang lalu
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
9 jam yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
10 jam yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
11 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
12 jam yang lalu
Infografis
Lawan Houthi, AS akan...
Lawan Houthi, AS akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved