Abaikan Ancaman AS, Erdogan Ingin Beli Banyak S-400 Rusia

Senin, 27 September 2021 - 09:17 WIB
loading...
Abaikan Ancaman AS, Erdogan Ingin Beli Banyak S-400 Rusia
Sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara masih berniat untuk membeli lebih banyak sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia. Dia tidak peduli dengan ancaman sanksi yang akan dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS).

Erdogan bersikeras bahwa tidak ada yang bisa mengganggu pembelian sistem pertahanan seperti apa yang sudah dibeli Turki.



AS, sekutu Turki di keanggotaan NATO, telah mengindikasikan bahwa pembelian batch kedua sistem pertahanan S-400 Rusia akan memicu sanksi baru terhadap Ankara.

Turki sudah dijatuhi sanksi oleh AS atas pembelian batch pertama S-400, setelah Washington mengeklaim bahwa senjata pertahanan buatan Rusia itu tidak sesuai dengan standar NATO dan dapat menimbulkan ancaman.

Meskipun Turki bersikeras bahwa S-400 dapat digunakan secara independen dari sistem NATO, negara itu dikeluarkan dari program jet tempur siluman F-35 oleh AS, dan pejabat pertahanan negara itu dikenai sanksi di bawah Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA).

Ditanya CBS News, Minggu (26/9/2021), apakah Turki akan membeli lebih banyak S-400 dari Rusia, Erdogan menjawab; "Tentu saja, tentu saja, ya."



Terlepas dari ancaman dari Washington, Erdogan pada awal Agustus lalu menyuarakan niatnya untuk memperoleh batch kedua S-400 dari Rusia. "Turki tidak ragu tentang pembelian tersebut," kata Erdogan saat itu.

Dia juga mengatakan bahwa masalah itu akan dibahas dengan Presiden Rusia Vladimir Putin ketika keduanya bertemu lagi. Pertemuan antara kedua presiden dijadwalkan berlangsung pada 29 September 2021.

Mengomentari hubungan bilateral antara Turki dan Amerika Serikat, Erdogan mengatakan bahwa pekerjaan dengan pemerintahan Joe Biden belum dimulai dengan sangat baik. "Sekarang bukan momen terbaik dalam hubungan dengan AS," katanya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0996 seconds (0.1#10.140)