Tanpa Jamaah, Masjid-masjid di Jerman Kekurangan Dana Akibat Lockdown

Selasa, 21 April 2020 - 22:02 WIB
loading...
Tanpa Jamaah, Masjid-masjid...
Imam Mohamed Taha Sabri di Masjid Dar Assalam, Neukoelln, menunjukkan cara salat saat wawancara di Berlin, Jerman. Foto/REUTERS/Christian Mang
A A A
BERLIN - Masjid-masjid di Jerman yang tergantung pada donasi jamaah salat Jumat mengalami krisis dana saat lockdown menghentikan satu-satunya sumber pendapatan.

Padahal donasi itu mencapai puncaknya saat bulan Ramadhan yang dimulai pekan ini. Setelah lima pekan penutupan, beberapa masjid meluncurkan penggalangan donasi online melalui transfer bank.

Namun menurut Imam Mohamed Taha Sabri yang mengelola masjid Dar Assalam di distrik Neukoelln, Berlin, kampanye online itu tak banyak menghasilkan donasi.

“Masjid-masjid mengalami krisis besar. Saya piker beberapa masjid akan terpaksa tutup, terutama yang harus membayar sewa,” ungkap Sabri di dalam masjid yang kosong.

Sabri menjelaskan, “Kami menutup sekitar setengah hingga dua per tiga pengeluaran kami dari donasi selama Ramadan. Masjid perlu 7.000 euro per bulan untuk membayar berbagai tagihan. Sayangnya, Ramadhan ini menjadi sulit.”

Perkumpulan agama, termasuk salat Jumat, dihentikan sejak pertengahan Maret, saat lockdown diterapkan untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Saat ini wabah telah menginfeksi sekitar 143.000 orang di Jerman dan menewaskan hampir 4.600 orang.

Jerman sekarang mengizinkan beberapa pelajar kembali ke sekolah dan beberapa bisnis boleh buka. Namun masjid, gereja dan sinagog masih harus tutup.

Masjid-masjid harus mendanai sendiri karena tidak mendapat bantuan dari dana negara senilai ratusan juta euro yang diberikan pada gereja-gereja Kristen.

Dewan Islam, kelompok paying 400 masjid, meminta pemerintah menyediakan bantuan keuangan untuk masjid. Mereka memperingatkan banyak masjid yang menghadapi kebangkrutan karena penutupan selama bulan puasa yang biasanya menjadi masa penting untuk pengumpulan donasi.

Di Inggris, masjid-masjid juga menyatakan lockdown membuat mereka kehilangan sumber pendanaan utama, terutama donasi dari para jamaah yang datang.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2484 seconds (0.1#10.140)