Balas Pembunuhan Soleimani, Iran dan Hizbullah Rencanakan Serangan Terhadap AS

Rabu, 22 September 2021 - 09:38 WIB
loading...
Balas Pembunuhan Soleimani,...
Iran dan Hizbullah rencanakan serangan terhadap AS sebagai aksi balas dendam pembunuhan Komandan IRGC Jenderal Qassem Soleimani. Foto/DW
A A A
WASHINGTON - Iran sedang merencanakan cara untuk membalas Amerika Serikat (AS) atas pembunuhan Komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani , dan Hizbullah Lebanon sedang diawasi dengan ketat untuk kemungkinan serangan di wilayah Amerika. Peringatan itu dikeluarkan seorang pejabat tinggi intelijen AS.

“Melindungi dari ancaman semacam itu bahkan lebih penting sekarang, karena Iran, agennya, dan proksinya merencanakan cara untuk membalas Amerika Serikat atas pembunuhan Komandan IRGC-QF Qassem Soleimani pada Januari 2020,” ujar Christine Abizaid, direktur Nasional Kontraterorisme Center, selama sidang di hadapan Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah Senat AS.

Abizaid mengatakan AS telah menilai bahwa Hizbullah yang didukung Iran mempertahankan "ambang batas yang tinggi" untuk melakukan serangan di Amerika.

“Sekretaris Jenderal (Hizbullah) Hassan Nasrallah menyeimbangkan pandangan organisasinya tentang Amerika Serikat sebagai salah satu musuh utamanya terhadap kemungkinan pembalasan AS jika kelompok itu memutuskan untuk melakukan serangan,” tambah Abizaid seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (22/9/2021).



Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh mantan Presiden Donald Trump setelah jenderal Iran itu dikatakan telah merencanakan serangan terhadap diplomat dan personel militer AS.

Serangan itu, yang dilakukan di Baghdad, juga menewaskan Abu Mehdi al-Muhandis, wakil komandan milisi Syiah Irak, Pasukan Mobilisasi Populer saat itu.

“Iran memandang terorisme sebagai alat untuk mendukung tujuan utamanya, termasuk memproyeksikan kekuatan di Timur Tengah, membela Islam Syiah, dan menghalangi saingan strategisnya,” terang Abizaid.

Beralih ke Irak, Abizaid menyarankan bahwa milisi Syiah yang didukung Iran merupakan ancaman paling langsung bagi kepentingan AS, mengutip serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas AS di sana.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved