Dituding sebagai Mata-mata, India Usir Dua Pejabat Pakistan

Senin, 01 Juni 2020 - 12:46 WIB
loading...
Dituding sebagai Mata-mata,...
Dua pejabat Komisi Tinggi Pakistan yang ditempatkann di Ibu Kota India, New Delhi ditangkap oleh penegak hukum atas tuduhan kegiatan spionase. Foto/Ist
A A A
ISLAMABAD - Dua pejabat Komisi Tinggi Pakistan yang ditempatkan di Ibu Kota India , New Delhi ditangkap oleh penegak hukum atas tuduhan kegiatan spionase. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri India.

"Pemerintah telah mendeklarasikan kedua pejabat ini sebagai persona non grata karena terlibat dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan status mereka sebagai anggota misi diplomatik dan meminta mereka untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 24 jam," kata kementerian itu.

Kementerian itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (1/6/2020), menuturkan bahwa perwakilan Pakistan di New Delhi telah dipanggil untuk menyampaikan protes atas dugaan kegiatan dua pejabat terhadap keamanan nasional India.

"Pejabat sementara Kedutaan Besar Pakistan diminta untuk memastikan bahwa tidak ada anggota misi diplomatiknya yang boleh terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan India atau berperilaku dengan cara yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka," ungkapnya.

Pakistan kemudian mengecam langkah New Delhi tersebut, menyebutnya bagian dari propaganda anti-Pakistan yang gigih. ( Baca juga: Kashmir Desak Pakistan Serang India Secara Besar-besaran )

"Dua anggota staf Komisi Tinggi Pakistan di New Delhi dicabut oleh otoritas India atas tuduhan palsu dan tidak berdasar. Namun, mereka dibebaskan atas intervensi Komisi Tinggi," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

"Kami mengutuk penahanan dan penyiksaan serta mengancam dan menekan para pejabat diplomatik untuk menerima tuduhan palsu. Pakistan dengan kuat menolak tuduhan India yang tidak berdasar dan menyesalkan tindakan India, yang jelas melanggar Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik serta norma-norma perilaku diplomatik, terutama dalam suasana yang sudah dirusak," sambungnya.

Komisi Tinggi untuk Pakistan di New Delhi, kata Kementerian Luar Negeri Pakistan, selalu bekerja dalam parameter hukum internasional dan norma-norma diplomatik.
( Baca juga: Gawat, Monyet di India Curi Sampel Darah Positif Covid-19 )
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Militan Sandera 450...
Militan Sandera 450 Penumpang Kereta di Pakistan
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Oposisi India: Jet Tempur...
Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS Itu Sampah, Mengapa Membelinya?
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Kereta Api Terlambat...
Kereta Api Terlambat Picu Ribuan Orang Berdesakan di Stasiun New Delhi, 18 Orang Tewas
Sama-sama Operasikan...
Sama-sama Operasikan S-400 Rusia, Mengapa India Boleh Miliki Jet Siluman F-35 AS tapi Turki Tidak?
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akibat Keluarga Flexing,...
Akibat Keluarga Flexing, Dua Pejabat Kemenkeu Masuk Penjara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved