Tidak Hanya China, AUKUS Juga Ditujukan Terhadap Rusia
loading...
A
A
A
"Saya percaya bahwa AS dan sekutunya harus memikul tanggung jawab atas penghancuran ekonomi negara-negara berdaulat, untuk memperburuk masalah antar-etnis dan politik, dan untuk mengintensifkan teroris, ekstremis, dan ancaman lainnya, termasuk dengan membuat kompensasi yang secara signifikan melebihi triliunan yang mereka habiskan untuk merusak stabilitas di seluruh dunia," ucap Patrushev.
Patrushev juga mengatakan proposal G7 untuk melibatkan Rusia dan China dalam menyelesaikan masalah keamanan di Asia Tengah menegaskan bahwa asosiasi ini telah kehilangan relevansinya.
"Dengan proposal mereka untuk melibatkan China dan Rusia dalam menyelesaikan masalah keamanan di Asia Tengah, negara-negara G7 menegaskan fakta bahwa asosiasi ini hanya sebuah klub untuk diskusi. Lebih tepatnya, untuk diskusi yang dilakukan di bawah kendali ketat Washington," kata kepala dewan keamanan Rusia itu.
Patrushev pun menyatakan keyakinan bahwa format G7 "kehilangan relevansinya."
"Rusia hanya berpartisipasi dalam struktur dan klub internasional yang memecahkan masalah nyata, yang memprioritaskan prinsip kesetaraan, di mana standar asing dan aturan perilaku tidak dikenakan pada siapa pun," tegas Patrushev.
Patrushev juga mengatakan proposal G7 untuk melibatkan Rusia dan China dalam menyelesaikan masalah keamanan di Asia Tengah menegaskan bahwa asosiasi ini telah kehilangan relevansinya.
"Dengan proposal mereka untuk melibatkan China dan Rusia dalam menyelesaikan masalah keamanan di Asia Tengah, negara-negara G7 menegaskan fakta bahwa asosiasi ini hanya sebuah klub untuk diskusi. Lebih tepatnya, untuk diskusi yang dilakukan di bawah kendali ketat Washington," kata kepala dewan keamanan Rusia itu.
Patrushev pun menyatakan keyakinan bahwa format G7 "kehilangan relevansinya."
"Rusia hanya berpartisipasi dalam struktur dan klub internasional yang memecahkan masalah nyata, yang memprioritaskan prinsip kesetaraan, di mana standar asing dan aturan perilaku tidak dikenakan pada siapa pun," tegas Patrushev.
Baca Juga
(ian)