Pasca Penembakan di Kampus Perm, Kemlu Pastikan Mahasiswa Indonesia Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang berkuliah di Universitas Perm, Rusia dalam kondisi aman. Sebelumnya, seorang mahasiswa melepaskan tembakan di dalam komplek Universitas Perm, yang menewaskan delapan orang.
Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha menuturkan, ada dua WNI yang tercatat tengah menimba ilmu di Universitas Perm.
“Pasca kejadian, KBRI segera menghubungi kedua WNI tersebut dan mereka dilaporkan dalam keadaan aman,” ucap Judha melalui pesan singkat kepada Sindonews pada Senin (20/9/2021).
Sebelumnya diwartakan, seorang mahasiswa bersenjata mengumbar tembakan ke sebuah gedung Universitas Negeri Perm, yang terletak sekitar 1.300 kilometer timur Moskow. Sebanyak delapan orang tewas dan enam lainnya terluka.
Pria yang dilaporkan sebagai mahasiswa berusia 18 tahun itu bernama Timur Bekmansurov. Ia telah ditangkap polisi tidak lama setelah melakukan aksinya.
Media lokal melaporkan, pelaku diduga memposting foto dirinya di media sosial tengah berpose dengan senapan, helm, dan amunisi sebelum melancarkan aksinya.
"Saya sudah memikirkan ini sejak lama, sudah bertahun-tahun dan saya menyadari saatnya telah tiba untuk melakukan apa yang saya impikan," kata akun media sosial yang dikaitkan dengan pelaku, yang kemudian dihapus.
Pelaku, menunjukkan tindakannya tidak ada hubungannya dengan politik atau agama tetapi dimotivasi oleh kebencian.
Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha menuturkan, ada dua WNI yang tercatat tengah menimba ilmu di Universitas Perm.
“Pasca kejadian, KBRI segera menghubungi kedua WNI tersebut dan mereka dilaporkan dalam keadaan aman,” ucap Judha melalui pesan singkat kepada Sindonews pada Senin (20/9/2021).
Sebelumnya diwartakan, seorang mahasiswa bersenjata mengumbar tembakan ke sebuah gedung Universitas Negeri Perm, yang terletak sekitar 1.300 kilometer timur Moskow. Sebanyak delapan orang tewas dan enam lainnya terluka.
Pria yang dilaporkan sebagai mahasiswa berusia 18 tahun itu bernama Timur Bekmansurov. Ia telah ditangkap polisi tidak lama setelah melakukan aksinya.
Media lokal melaporkan, pelaku diduga memposting foto dirinya di media sosial tengah berpose dengan senapan, helm, dan amunisi sebelum melancarkan aksinya.
"Saya sudah memikirkan ini sejak lama, sudah bertahun-tahun dan saya menyadari saatnya telah tiba untuk melakukan apa yang saya impikan," kata akun media sosial yang dikaitkan dengan pelaku, yang kemudian dihapus.
Pelaku, menunjukkan tindakannya tidak ada hubungannya dengan politik atau agama tetapi dimotivasi oleh kebencian.
(esn)