Lirik Iran, Angkatan Laut Israel Berkeliaran di Laut Merah

Jum'at, 17 September 2021 - 13:20 WIB
loading...
Lirik Iran, Angkatan...
Kapal selam Leviathan dan kapal selam lain milik Israel muncul sekitar pelabuhan Haifa, 9 Juni 2021. Foto/REUTERS/Amir Cohen
A A A
TEL AVIV - Angkatan Laut Israel berkeliaran di Laut Merah secara eksponensial untuk mengawasi gerak-gerik militer Iran .

Seorang komandan Angkatan Laut rezim Zionis mengatakan peningkatan kehadiran itu sebagai upaya menghadapi ancaman Teheran yang semakin meningkat terhadap kapal-kapal kargo Israel.



Wakil Laksamana Eli Sharvit—yang baru saja pensiun dari Angkatan Laut—berhenti mengonfirmasi serangkaian serangan dan kecelakaan pada kapal-kapal Iran yang dikaitkan dengan militer Zionis.

Namun dia menggambarkan aktivitas Teheran di laut lepas sebagai perhatian utama Israel dan mengatakan Angkatan Laut-nya dapat menyerang di mana pun diperlukan untuk melindungi kepentingan ekonomi dan keamanan negara Yahudi.

“Negara Israel akan melindungi kebebasan navigasinya di seluruh dunia,” kata Sharvit kepada The Associated Press, beberapa hari setelah menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.

"Itu tidak terkait dengan jarak dari negara," katanya lagi, yang dilansir Jumat (17/9/2021).

Sharvit adalah orang yang sibuk selama masa jabatannya—mengawasi pasukan kecil tapi lengkap, yang bertanggung jawab untuk menjaga pantai Mediterania Israel serta Laut Merah, pintu gerbang penting untuk impor dari Asia.

Meski memiliki keunggulan luar biasa atas musuh-musuhnya di kawasan itu, Angkatan Laut Israel tetap menghadapi berbagai ancaman. Ancaman itu termasuk dari kelompok militan Hizbullah Lebanon, yang memiliki gudang peluru kendali darat-ke-laut, dan kelompok militan Hamas di Gaza, yang telah mengembangkan pasukan kecil komando Angkatan Laut, serta tantangan yang ditimbulkan oleh aktivitas militer Iran di seluruh wilayah.

Salah satu tanggung jawab Angkatan Laut Zionis yang paling penting adalah melindungi platform gas alam Israel di Laut Mediterania, yang sekarang menyediakan sekitar 75% untuk kebutuhan listrik negara itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)