Inggris: Pakta Pertahanan dengan AS dan Australia Tak Tandai Perang Dingin Baru dengan China

Kamis, 16 September 2021 - 22:26 WIB
loading...
Inggris: Pakta Pertahanan...
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menyatakan pakta itu bukan tentang China dan bahwa pakta itu tidak melibatkan senjata nuklir. Foto/Ist
A A A
LONDON - Inggris membantah bahwa pakta pertahanan dengan Amerika Serikat (AS) dan Australia menandai perang dingin baru dengan China . Berdasarkan pakta tersebut, Inggris, AS, dan Australia mengatakan, pakta, yang merupakan tanda dibentuknya aliansi ketiga negara, ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kepentingan bersama negara-negara ini di wilayah Indo-Pasifik.

Ditanya oleh Times Radio apakah dia pikir pakta itu adalah bagian dari Perang Dingin baru dengan China, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menyatakan, itu bukan tentang China. Dia juga mengatakan bahwa pakta itu tidak melibatkan senjata nuklir

“Tidak ,dan saya pikir menyebutnya Perang Dingin sudah ketinggalan zaman. Ini bukan tentang mengirim pesan ke China,” kata Wallace dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (16/9/2021).

Sebelumnya, China menilai aliansi pertahanan AS, Inggris, dan Australia (AUKUS) yang baru dibentuk mengancam stabilitas di kawasan itu. Pakta kapal selam nuklir adalah bagian dari AUKUS.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, AUKUS sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional, mengintensifkan perlombaan senjata dan merugikan upaya non-proliferasi internasional.

"Ini membuktikan sekali lagi bahwa negara-negara ini menggunakan ekspor nuklir sebagai alat untuk permainan geopolitik. Setiap mekanisme regional tidak boleh merugikan (kepentingan) negara-negara ketiga,” ucapnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Tegang! Penumpang Gagalkan...
Tegang! Penumpang Gagalkan Pembajakan Pesawat, Tembak Mati Pelaku
Rekomendasi
Apa Saja Mukjizat Nabi...
Apa Saja Mukjizat Nabi Isa? Berikut Penjelasannya dalam Islam
Nonton MasterChef Indonesia...
Nonton MasterChef Indonesia Season 12 di VISION+: Ketegangan di Galeri Makin Memanas!
Pasarkan Produk Green...
Pasarkan Produk Green Coke, Pertachem Dorong Hilirisasi Nasional
Berita Terkini
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
29 menit yang lalu
7 Negara yang Siap Menampung...
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak
1 jam yang lalu
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
2 jam yang lalu
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
2 jam yang lalu
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
2 jam yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved