PBB Peringatkan Kemungkinan Penderitaan yang Lebih Besar di Afghanistan
loading...
A
A
A
KABUL - Afghanistan membutuhkan dukungan mendesak dan berkelanjutan dari masyarakat internasional untuk mencegah krisis kemanusiaan yang lebih besar.
Peringatan itu diungkapkan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi tentang dampak global jika itu terjadi.
“Situasi kemanusiaan di Afghanistan tetap putus asa,” papar Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi setelah kunjungan tiga hari ke Afghanistan.
“Jika layanan publik dan ekonomi runtuh, kita akan melihat penderitaan yang lebih besar, ketidakstabilan, dan perpindahan baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar dia pada Rabu (15/9/2021).
“Masyarakat internasional karena itu harus terlibat dengan Afghanistan, dan dengan cepat, untuk mencegah krisis kemanusiaan yang jauh lebih besar yang tidak hanya memiliki implikasi regional, tetapi juga global,” papar dia.
Bahkan sebelum Taliban mengambil alih bulan lalu, Grandi mengatakan, lebih dari 18 juta warga Afghanistan, atau sekitar setengah dari populasi, membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Lebih dari 3,5 juta warga Afghanistan sudah mengungsi dari negara yang sedang berjuang melawan kekeringan dan pandemi COVID-19 itu.
Kemiskinan dan kelaparan telah meningkat sejak pengambilalihan Taliban.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada konferensi bantuan internasional pekan ini bahwa rakyat Afghanistan menghadapi "saat yang paling berbahaya".
Para donor pada konferensi tersebut menjanjikan dana lebih dari USD1,1 miliar untuk membantu Afghanistan.
Peringatan itu diungkapkan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi tentang dampak global jika itu terjadi.
“Situasi kemanusiaan di Afghanistan tetap putus asa,” papar Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi setelah kunjungan tiga hari ke Afghanistan.
“Jika layanan publik dan ekonomi runtuh, kita akan melihat penderitaan yang lebih besar, ketidakstabilan, dan perpindahan baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar dia pada Rabu (15/9/2021).
“Masyarakat internasional karena itu harus terlibat dengan Afghanistan, dan dengan cepat, untuk mencegah krisis kemanusiaan yang jauh lebih besar yang tidak hanya memiliki implikasi regional, tetapi juga global,” papar dia.
Bahkan sebelum Taliban mengambil alih bulan lalu, Grandi mengatakan, lebih dari 18 juta warga Afghanistan, atau sekitar setengah dari populasi, membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Lebih dari 3,5 juta warga Afghanistan sudah mengungsi dari negara yang sedang berjuang melawan kekeringan dan pandemi COVID-19 itu.
Kemiskinan dan kelaparan telah meningkat sejak pengambilalihan Taliban.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada konferensi bantuan internasional pekan ini bahwa rakyat Afghanistan menghadapi "saat yang paling berbahaya".
Para donor pada konferensi tersebut menjanjikan dana lebih dari USD1,1 miliar untuk membantu Afghanistan.
(sya)