AS Luncurkan Gugus Tugas Drone di Tengah Ketegangan dengan Iran
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) meluncurkan gugus tugas baru yang akan melibatkan drone di Timur Tengah, di tengah ketegangan dengan Iran. Gugus tugas itu akan menjadi bagian dari Armada ke-5 Angkatan Laut AS.
Keberadaan gugus tugas ini akan membuat Armada ke-5 Angkatan Laut AS "menguasai" laut dan udara di kawasan Timur Tengah. Pejabat Angkatan Laut AS menolak untuk mengidentifikasi sistem mana yang akan mereka perkenalkan dari markas mereka di Bahrain. Baca juga: Israel Kini Masuk Tanggung Jawab Komando Pusat AS: Bikin Takut Iran?
Namun, mereka berjanji dalam beberapa bulan mendatang akan melihat drone memperluas kemampuan mereka di wilayah chokepoint yang penting untuk pasokan energi global dan pengiriman di seluruh dunia.
“Kami ingin menempatkan lebih banyak sistem di wilayah maritim di atas, di dalam, dan di bawah laut. Kami ingin lebih banyak perhatian pada apa yang terjadi di luar sana,” kata Wakil Laksamana Brad Cooper, yang memimpin Armada ke-5.
Dia juga mengakui secara tidak langsung bahwa pembentukan gugus tugas ini adalah dipicu oleh ketegangan dengan Iran dan mencegah apa yang disebut dengan ancaman Iran.
“Kami sangat menyadari sikap Iran dan kami akan siap untuk menghadapinya dengan tepat," ujarnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (9/9/2021). Baca juga: Iran Puji Misi 'Bersejarah' di Samudra Atlantik, Hina 'Kekuatan Arogan'
Wilayah operasi Armada ke-5 mencakup Selat Hormuz, yang merupakan salah satu rute utama pasokan minyak global. Itu juga membentang sejauh Laut Merah mencapai dekat Terusan Suez, jalur air di Mesir yang menghubungkan Timur Tengah ke Mediterania dan Selat Bab el-Mandeb di lepas Yaman.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Keberadaan gugus tugas ini akan membuat Armada ke-5 Angkatan Laut AS "menguasai" laut dan udara di kawasan Timur Tengah. Pejabat Angkatan Laut AS menolak untuk mengidentifikasi sistem mana yang akan mereka perkenalkan dari markas mereka di Bahrain. Baca juga: Israel Kini Masuk Tanggung Jawab Komando Pusat AS: Bikin Takut Iran?
Namun, mereka berjanji dalam beberapa bulan mendatang akan melihat drone memperluas kemampuan mereka di wilayah chokepoint yang penting untuk pasokan energi global dan pengiriman di seluruh dunia.
“Kami ingin menempatkan lebih banyak sistem di wilayah maritim di atas, di dalam, dan di bawah laut. Kami ingin lebih banyak perhatian pada apa yang terjadi di luar sana,” kata Wakil Laksamana Brad Cooper, yang memimpin Armada ke-5.
Dia juga mengakui secara tidak langsung bahwa pembentukan gugus tugas ini adalah dipicu oleh ketegangan dengan Iran dan mencegah apa yang disebut dengan ancaman Iran.
“Kami sangat menyadari sikap Iran dan kami akan siap untuk menghadapinya dengan tepat," ujarnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (9/9/2021). Baca juga: Iran Puji Misi 'Bersejarah' di Samudra Atlantik, Hina 'Kekuatan Arogan'
Wilayah operasi Armada ke-5 mencakup Selat Hormuz, yang merupakan salah satu rute utama pasokan minyak global. Itu juga membentang sejauh Laut Merah mencapai dekat Terusan Suez, jalur air di Mesir yang menghubungkan Timur Tengah ke Mediterania dan Selat Bab el-Mandeb di lepas Yaman.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(ian)